Hebat! MAN IC Pekalongan Ciptakan Aplikasi Al-Istisyfa’ Sebagai Alat Relaksi Persalinan Berbasis IoT

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Jakarta (Humas) – Dirjen Pendis Kemenag RI menggelar Madrasah Young Researchers Super Camp (MYRES) Tahun 2022 di DKI Jakarta pada tanggal 10 -14 Oktober 2022. Kegiatan ini merupakan program untuk memberikan kesempatan kepada generasi muda khususnya siswa madrasah yang mempunyai bakat dan minat dalam bidang penulisan ilmiah guna menuangkan ide-ide kreatif dan inovatif.

Pada kompetisi MYRES tahun ini, MAN Insan Cendekia (IC) Pekalongan berhasil meloloskan satu tim menuju Grand Final pada Bidang Ilmu Keagamaan Islam. Tim yang terpilih yaitu beranggotakan Fitra Aulia Hari Afia dan Dwiyanti Rizqi Amalinda dengan judul penelitian “AL- ISTISYFA’ : sebagai perancangan alat relaksasi persalinan berbasis IoT berdasarkan tinjauan Qs. Maryam Ayat 23”.  Alat tersebut dirancang selama 1 bulan.

Tujuan tersebut untuk mengetahui representasi dari rasa nyeri persalinan serta integrasi antara Al  Qur’an dengan sains sebagai dasar pembuatan alat relaksasi untuk proses persalinan ibu hamil. Adapun alur penelitiannya yaitu dengan melakukan Kajian Tafsir QS. Maryam Ayat 23, Perancangan Alat Al-Istisyfa, Validasi Alat Kepada Ahli Kesehatan, lalu Pengujian Alat Kepada Pengguna. Dalam penelitian MAN IC Pekalongan berkolaborasi dengan Ahli Kesehatan Daerah Pekalongan dan Departemen Teknik Elektro Universitas Brawijaya.

Dwiyanti Rizqi menyampaikan bahwa alat relaksasi tersebut terinspirasi dari Maryam (Ibu Nabi Isa a.s) saat melahirkan.

 “Didalam Qs. Maryam ayat 23 ini menjelaskan proses persalinan Maryam (Ibu Nabi Isya’) yang pada saat itu menyandarkan tubuhnya di pohon kurma, karena pohon kurma bertekstur kasar maka kita terinspirasi untuk mengaplikasikannya dalam bentuk terapi getaran. Sehingga kami membuat bantal yang berisi Vibrator sebagai alat terapi getaran dan ada penghangatnya. Selain itu alat yang dibuat juga disertai dengan speaker murrotal dan aroma terapi,” kata Dwi.

Selain itu, Fitra Aulia menambahkan bahwa alat tersebut berhasil mampu membuat para ibu hamil merasakan janin bergerak di dalam perutnya.

“Berdasarkan survei yang telah dilakukan para ibu hamil alat tersebut mampu membuat janin bergerak. Hal ini disampaikan oleh ahli kesehatan melalui surat pernyataan dari hasil uji coba bahwa  janin bergerak akibat lantunan ayat al-Qur’an dari terapi murottal,” imbuhnya saat expo di Gedung Serbaguna Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, Selasa (11/10). (d/rf)