Rembang — Menjadi seorang muslim yang baik hendaknya bersikap sesuai dengan ajaran Islam. Kita harus menghindari penyakit seperti kurap, kudis, dan kutil.
Demikian disampaikan oleh penceramah kondang asal Bojonegoro, KH Anwar Zahid pada acara Rembang Bersholawat yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Rembang, Sabtu (15/12/2018) di halaman kantor Bupati Rembang.
KH Anwar Zahid mengatakan, jadi muslim hendaknya menjauhi penyakit tersebut. Kurap maksudnya kurang rapi. Beliau menyentil kamar mandi masjid yang terlihat kurang bersih. Selain itu, kudis, artinya kurang disiplin. Baik disiplin dalam waktu ibadah maupun acara-acara lainnya.Â
“Kutil artinya kurang teliti. Banyak dari kita terjebak oleh hal-hal yang belum kita cross check kebenaran nya. Termasuk sekarang ini banyak orang-orang yang mengaku ulama,” tukasnya.
KH Anwar Zahid berpesan kepada warga Rembang agar tidak mudah terkecoh dengan sosok yang mengaku ulama, apalagi mengaku nabi. ” Di Indonesia ini sudah banyak orang yang mengaku Nabi, bahkan ada yang mengaku Malaikat Jibril. Kok tidak ada yang mengaku setan,” candanya.Â
KH Anwar Zahid juga menandaskan untuk nguri-nguri ajaran para wali songo sebagai sosok penyebar agama Islam di Indonesia. Sebagai contoh tahlilan dan tembang-tembang Jawa yang semuanya itu mempunyai makna filosofi Islam.
“Para wali dulu menyebarkan agama Islam secara lemah lembut. Tidak serta merta memberantas ajaran yang tidak sesuai dengan syariat. Namun merubah adat itu menjadi islami. Seperti selamatan orang yang meninggal yang dahulu diisi dengan makan-makan dan mabuk-mabukan, dirubah menjadi sedekah makanan tapi dengan bacaan Alquran dan sholawat,” jelas KH Anwar Zahid. –iq/bd