Banjarnegara – Pengurus Daerah Ikatan Guru Raudlatul Atfhal (PD IGRA) pada Kemeterian Agama Kabupaten Banjarnegara mengadakan rapat dan koordinasi program kerja tahun 2021. Adapun kegiatan ini berlangsung di Aula Masjid Al – Ikhlas Kantor Kementerian Agama Kab. Banjarnegara dan diikuti seluruh anggota IGRA yang berjumlah 18 orang. (28/1)
Umu Rosidah, selaku ketua PD IGRA dalam acara rakor ini melaporkan bahwa jumlah RA yang tergabung dalam IGRA ada 260 dengan jumlah siswa mencapai 9.550. Umu juga menyampaikan bahwa 260 RA tersebut adalah lembaga milik swasta.
“Perlu disampaikan juga dalam raker kali ini bahwa hampir 95% persen guru IGRA adalah swasta dengan tingkat kesejahteraan yang kurang, hal ini di sesuaikan dengan kemampuan lembaga dalam memberikan honor kepada guru RA”, ata Umi.
Beliau juga menyampaikan bahwa guru RA yang tergabung dalam IGRA Banjarnegara sebenarnya cukup berprestasi yaitu juara 1 Nasional lomba guru berprestasi tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama atas nama Atin Suprihatin dan berhak ikut pelatihan pendidikan di negera nomor satu dalam hal pendidikan yaitu Finlandia serta juara 2 Nasional atas nama Lilis Fatmawati.
Dalam acara ini, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banjarnegara, Agus Suryo Suripto memberikan arahan dan pembinaan kepada peserta rapat tentang pentingnya penghargaan dan apresiasi atas prestasi yang telah di peroleh oleh IGRA.
“Tak kalah pentingnya dari prestasi tersebut adalah perlunya publikasi atas kegiatan dan prestasi yang di peroleh oleh IGRA, karena selama ini kita miskin dari berita sehingga kegiatan dan prestasi yang telah di peroleh tidak diketahui oleh masyarakat dan pemerintah. Besar harapan dengan terekposnya prestasi ini ada perhatian dari pemerintah pusat agar kesejahteraan guru RA semakin meningkat”, ungkapnya..
Sementara itu, Kasi Penma, Slamet Wahyudi dalam rakor ini menyampaikan bahwa untuk kegiatan belajar mengajar pada IGRA masih menggunakan system daring/online, mohon untuk dapat dipatuhi dan dilaksanakan.
“Dan untuk pencairan BOP menggunakan data EMIS bulan Juni 2020 dengan besaran dana Rp. 600.000/tahun/siswa”, tambahnya.
Beliau juga berharap dengan adanya rakor ini guru yang tergabung dalam IGRA bisa mengembangkan model – model pembelajaran yang inovasi yang membantu orang tua wali murid ketika menggantikan peran guru dalam menyampaikan pembelajaran kepada putra-putrinya ketika di rumah. (sw/ak/rf)