Sukoharjo – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sukoharjo didampingi Kasi Pendidikan Madrasah membuka acara Rapat Koordinasi antara Seksi Pendidikan Madrasah, Pengawas, dan Kepala RA/Madrasah se-Kabupaten Sukoharjo pada hari Kamis, 27 Mei 2021 di Aula Kampus 1 MIN 2 Sukoharjo yang berlokasi di Jetis.
Madrasah yang memiliki tiga kampus tersebut kembali diminta untuk menjadi tuan rumah dalam kegiatan RAKOR setelah pada bulan Oktober yang lalu menjadi tuan rumah kegiatan Pembinaan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah. Hal ini tentu menjadi kebanggaan tersendiri bagi Madrasah yang memiliki lebih dari seribu siswa tersebut. Di samping lokasinya yang mudah dijangkau dari seluruh wilayah kecamatan di Kabupaten Sukoharjo, MIN 2 Sukoharjo juga memiliki area parkir yang cukup luas.
Dalam rangka memberikan pelayanan optimal terhadap Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sukoharjo dan tamu yang diundang, tidak banyak yang dipersiapkan oleh Madrasah Adiwiyata Nasional tersebut karena baik dari sisi kebersihan hingga sarana prasarana telah terkondisi secara baik. Tim kecil yang ditunjuk hanya mempersiapkan ruang yang akan digunakan dan ditata sedemikian rupa dengan tetap berpegang pada Protokol Kesehatan.
“Teman-teman sudah terbiasa menyiapkan berbagi kegiatan terutama selama Pandemi ini. Beberapa kali madrasah ditunjuk menjadi tempat pelaksana berbagai kegiatan. Diantaranya Workshop, Pelatihan, dan rapat berskala kabupaten. Fasilitas dan sarana prasarana serta SOP yang mendukung prokes telah kita siapkan sekaligus untuk menyambut PTM,” jelas Wiretno, Kepala MIN 2 Sukoharjo di sela-sela kesibukan memantau pelaksanaan kegiatan.
Rapat Koordinasi ini dilaksanakan dalam rangka melaksanakan Program Kerja Seksi Pendidikan Madrasah(Penma) Kankemenag Sukoharjo. Di dalam rakor tersebut Kasi Penma, Susilowati menyampaikan beberapa informasi terkait persiapan memasuki Tahun Ajaran 2021/2022 dan persiapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Dalam kesempatan ini Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sukoharjo, Ihsan Muhadi menyampaikan bahwa Madrasah sudah menjadi prioritas masyarakat untuk menjadi tempat belajar putra-putrinya.
“Seiring dengan meningkatnya minat masyarakat pada Madrasah, maka kita tidak boleh terlena. Karena hal tersebut akan berdampak pengawasan masyarakat yang lebih terhadap Madrasah. Maka saya mengajak kepada semua pihak baik Seksi Pendidikan Madrasah, Pengawas, Kepala Madrasah serta guru yang merupakan ujung tombak Pendidikan untuk bersinergi sesuai tupoksi masing-masing. Saya berharap dalam melaksanakan tupoksi bukan karena takut pada atasan melainkan merupakan panggilan hati. Karena dengan demikian akan memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan hanya karena upah,” tandas Kakankemenag.(gun/djp)
