Banjarnegara –Bimbingan Teknis (Bimtek) Supervisi Pembelajaran dalam rangka menyosialisasikan KMA Nomor 624 Tahun 2021 Tentang Pedoman Supervisi Pembelajaran Pada Madrasah digelar K3M MTs Negeri/Swasta selama 2 hari, 22–23 Februari 2022.
Bertempat di aula MtsN 2 Banjarnegara, kegiatan Bimtek diikuti oleh kepala madrasah dan wakil kepala urusan kurikulum dari 32 MTs negeri maupun swasta. Secara terpisah, bimtek untuk kepala madrasah dijadwalkan hari Senin dan waka kurikulum pada hari Selasa.
Kegiatan bimtek dibuka oleh Plt. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banjarnegara dan materi bimtek disampaikan oleh pengawas MTs/MA. Dalam sambutan pembukaan, Sumarna menyampaikan bahwa sudah seharusnya setiap madrasah melaksanakan supervisi pembelajaran dengan benar dan sesuai prinsip.
“ Supervisi pembelajaran adalah salah satu bentuk jaminan mutu pembelajaran pada madrasah. Agar pembelajaran kreatif dan inovatif sesuai kebutuhan kehidupan abad 21, maka diperlukan regulasi supervisi pembelajaran,” ungkapnya menambahkan.
Sementara Nurlaela Isnaeni, pengawas MTs/MA Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banjarnegara menjelaskan bahwa KMA 624 Tahun 2021 adalah acuan/pedoman dalam pelaksanaan supervisi pembelajaran di setiap madrasah.
“Supervisi pembelajaran di semua tingkatan belajar dalam pelaksanaannya harus menghindari praktik semata-mata penilaian terhadap guru, melainkan yang terpenting adalah upaya mewujudkan pengelolaan pembelajaran yang profesional,” tandasnya.
Eko Widodo, kepala MTs Negeri 1 Banjarnegara memastikan bahwa pelaksanaan supervisi pembelajaran di MTs Negeri 1 Banjarnegara akan melaksanakan 9 prinsip supervisi pembelajaran.
“Untuk mewujudkan penjaminan, pengendalian dan perbaikan mutu pembelajaran agar sesuai dengan tuntutan kompetensi abad 21maka pedoman supervisi pembelajaran akan benar-benar kita pedomani dan kita praktikkan,” jelasnya di akhir kegiatan.
Di hari kedua, bimtek diikuti oleh waka kurikulum MTs negeri dan swasta. Yuniyati, waka urusan kurikulum MTs Negeri 1 Banjarnegara mengakui bahwa kegiatan bimtek ini sangat menarik karena peserta bimtek secara berkelompok dapat praktik langsung menyelesaikan LK instrumen supervisi pembelajaran.
“Kegiatan supervisi pembelajaran di MTs Negeri 1 Banjarnegara selama ini sudah terjadwal dan terlaksana dengan baik. Insya Allah, ke depan pelaksanaan supervisi pembelajaran di MTs Negeri 1 Banjarnegara akan semakin baik terlebih setelah mengikuti bimtek ini,” tuturnya.
Yuniyati menambahkan 9 prinsip dalam supervisi pembelajaran yang harus dipenuhi adalah adaptif, praktis, demokratis, kolaboratif, konstruktif, evaluatif, humanis, berkesinambungan dan manfaat. (lin/ak/rf)