In House Training Penyusunan Perangkat Pembelajaran Terintegrasi Lingkungan Hidup

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Banjarnegara – Bertempat di Aula MTs N 1 Banjarnegara, Senin (14/6) para guru menghadiri acara In House Training Penyusunan Perangkat Pembelajaran Terintegrasi Lingkungan Hidup tepat pada pukul 07.30 WIB.

Pada acara tersebut juga dihadiri kepala madrasah Bapak Zaenal dan juga mengundang narasumber Nurlaela Isnaeni selaku Pengawas MTs/MA Kantor Kementrian Agama Banjarnegara. Dalam acara tersebut, Beliau menyampaikan bahwa tujuan program Adiwiyata adalah mewujudkan warga sekolah yang bertanggungjawab dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup melalui tata kelola sekolah yang baik untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.

Dalam rangka pencapaian tujuan gerakan PBLHS (Program Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah), diperlukan pembinaan pelaksanaan gerakan yang efektif serta pemahaman yang benar dari sekolah dalam melaksanakan gerakan. Untuk itu diperlukan pedoman pembinaan gerakan PBLHS agar dapat dipahami dan diimplementasikan dengan baik oleh seluruh tim Pembinaan Gerakan PBLJS dan sekolah khususnya di MTs N 1 Banjarnegara.

“Ada enam aspek yang harus disematkan dalam pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) berbasis sekolah adiwiyata yaitu, Kebersihan, Fungsi senitasi, dan drainase, pengelolaan sampah, penanaman dan pemeliharaan pohon/tanaman, konservasi air, konservasi energi, inovasi terkait penerapan PRLH (Perilaku Ramah Lingkungan Hidup) lainnya berdasarkan hasil IPMLH (Identifikasi Potensi Dan Masalah Lingkungan Hidup),” ucap wanita kelahiran 18 Juni.

Pada acara tersebut, para guru juga diminta untuk membuat satu sampel RPP Berbasis sekolah adiwiyata. Dengan memasukan Kompetisi Dasar (KD) yang dirasa dapat disematkan dari enam aspek PBLHS, para guru nantinya dapat menbuat dan mempresentasikannya. pembuatan RPP adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih, yang dikembangkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta didik dalam upaya mencapai kompetensi dasar.

Di akhir acara yang selesai pada 15.00 WIB, Nurlaela sekaligus penulis buku Menjadi Idola Para Siswa menilai bahwa Pendidikan Lingkungan Hidup adalah upaya untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, sikap, dan aksi kepedulian individu, komunitas, organisasi dan berbagai pihak terhadap permasalahan lingkungan untuk keberlanjutan pembangunan bagi generasi sekarang dan yang akan datang. (risky/ak)