Ini rencana Kemenag, menindaklanjuti program TMMD Sengkuyung I di Desa Binangun

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Wonosobo – Kantor Kementrian Agama (Kankemenag) Wonosobo, turut terlibat aktif dalam suksesi program TMMD sengkuyung tahap I tahun 2017, bertempat di Desa Binangun, Kecamatan Watumalang. TMMD yang dibuka langsung oleh Bupati Wonosobo, Eko Purnomo, Rabu (5/4) lalu, cukup sebagai bukti akan pentingnya kerja sama lintas sektor, lintas instansi.

Berkat kerja sama lintas instansi, program TMMD yang terlaksana tidak semata dalam bentuk pembangunan fisik, berupa jalan sepanjang 2,2 Km seperti yang diwacanakan sebelumnya.

Pembangunan fisik lain, berupa rehab masjid, pembuatan poskampling, renovasi RTLH, jambanisasi, pemberian kursi roda dan penghijauan bisa sukses terlaksana berkat gotong royong lintas sektor.

Tak cukup sampai disitu, TMMD sengkuyung tahap I ini, juga menyasar pembangunan non fisik. Yaitu pemberian layanan rekam data EKTP, KK, akte kelahiran, memberikan layanan KB, hingga pelayanan perpustakaan keliling.

“Tujuan TMMD ini sangat baik. Tak lain berorientasi pada penyejahteraan masyarakat. Makanya, selain kami (Kemenag) ikut hadir di kegiatan kali ini, kami juga akan menindaklanjuti kedepannya. Dalam bentuk penyuluhan penyuluhan keagaamaan,” kata Kakankemenag Wonosobo, Muhtadin, dijumpai usai acara.

Muhtadin juga sepenuhnya mengamini apa yang disampaikan bupati dalam sambutan pembukaan. Bahwa dengan gotong royong, persoalan yang kerap muncul di tengah masyarakat akan mudah dicarikan solusi.

“Jika semua instansi bisa turun serentak seperti sekarang ini, persoalan yang kompleks sekalipun akan mudah diurai. Lepas dari itu, semangat gotong royong memang ciri bangsa kita. Karenanya, instansi instansi pemerintahan harus mampu memberi contoh,” ujar Kakankemenag.

Sebelumnya, Bupati Eko Purnomo sempat membacakan amanat Gubernur Jawa Tengah, yaitu tentang pentingnya spirit gotong royong dan kebersamaan. Yang mencakup kerjasama lintas instansi pemerintahan, aparat penegakan hukum, ormas hingga masyarakat.

“(Kegiatan semacam, Red) ini, merupakan cara merawat dan meningkatkan kebersamaan, serta kegotongroyongan untuk mengatasi berbagai persoalan – persoalan bangsa. Sebut saja soal kemiskinan, pengangguran, ancaman narkoba dan lain sebagainya. Kerjasama lintas sektor, mutlak sangat penting,” tandas Bupati di depan seluruh jajaran yang hadir. (humas/Af)