Inovatif dan Sigap Terhadap Kemajuan Zaman Kunci Sukses Pasraman

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kota Semarang (bimas hindu) – “Tenaga pendidik (guru agama Hindu) baik yang ada di sekolah umum maupun Pasraman, jangan lupa reward insentifnya jangan sampai tidak terbayarkan, kita yang ada dipusat mempunyai kewajiban harus memfasilitasinya” disampaikan Sekretaris Ditjen Bimas Hindu Kementerian Agama RI, I Made Santika pada pembukaan kegiatan Peningkatan Moderasi Beragama pada Pengelola dan Guru Pasraman yang diselenggarakan oleh Bimas Hindu Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah, (23/05/2023).

Kegiatan tersebut diselenggarakan selama dua hari yaitu 23-25 Mei 2023 di Hotel Horison Inn Alaska Kota Semarang, di ikuti 50 peserta dari Pengelola dan Guru Pasraman yang ada di Provinsi Jawa Tengah.

Hari pertama peserta diberikan materi oleh tiga narasumber yaitu, Ketua ICHI Provinsi Jawa Tengah Rustantiningsih, Tokoh Agama sekaligus mantan Pembimas Hindu Banten Sunarto. Selanjutnya hari kedua di berikan tiga sesi materi antara lain, Ketua FKUB Provinsi Jawa Tengah Taslim Syahlan, Kepala Biro Kesra Setda Provinsi Jawa Tengah Imam Maskur, dan Ketua STHD Klaten Putu Budiadnya. Hari ketiga sekaligus penutupan dilakukan pembinaan oleh Pembimas Hindu Provinsi Jawa Tengah I Dewa Made Artayasa sekaligus menutup kegiatan.

“Kita harus sejuk dalam memberikan pendidikan kepada anak-anak, bukan sekedar mengembangakan pengetahuan tetapi juga memiliki pondasi yang kuat tentang akhlak mereka, budi pekerti yang baik agar kita rukun dalam keluarga dan masyarakat,” ucap I Made Santika.

Dengan adanya kegiatan tersebut para pengelola dan guru pasraman dapat mengutarakan kendala, keluh kesah maupun hal-hal yang berkaitan dengan kemajuan pasraman, sehingga dapat didiskusikan bersama, saling bertukar pengalaman antara satu pasrman dengan pasraman yang lain.

Dalam pembinaannya, I Dewa Made Artayasa mengajak para pengelola dan guru pasaman untuk terus melakukan inovasi dan sigap dalam menghadapi kemajuan teknologi, sehingga mampu bersaing dengan lembaga pendidikan yang lain.

Lebih lanjut, I Dewa Made Artayasa juga berpesan kepada para pengelola dan guru pasraman untuk segera mengurus tanda daftar bagi pasraman yang belum memiliki tanda daftar.(Hindu/Sua)