081128099990

WA Layanan

081393986612

WA Pengaduan

Search
Close this search box.

Istighotsah dan Doa Lintas Agama Awal Tahun Baru 2025

Semarang (Humas) – Menyongsong 2025, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menggelar istighosah dan doa bersama lintas agama di Gradhika Bhakti Praja. Kepala Bidang Penaiszawa, Imam Buchori mewakili Kepala Kantor Wilayah Kemenag Prov. Jateng hadir mengikuti kegiatan. Diikuti juga oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Organisasi Perangkat Daerah (OPD), para santri, dan anak-anak panti asuhan ini dilaksanakan di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kota Semarang pada Selasa, 31 Desember 2024 malam. 

Dalam sambutannya, Penjabat Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana menekankan pentingnya rasa syukur atas perjalanan sepanjang tahun 2024. Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memanjatkan doa demi keselamatan, keberkahan, dan kesejahteraan di tahun mendatang.

“Malam ini kita sama-sama berdoa dan mensyukuri nikmat satu tahun terakhir. Kita berharap tahun 2025 lebih baik,” tutur Nana.

Sepanjang tahun 2024, berbagai program prioritas di Jawa Tengah telah terlaksana dengan baik, antara lain penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada serentak, pembangunan daerah, serta peningkatan layanan kepada masyarakat di bidang ekonomi, infrastruktur, pendidikan, perhubungan, dan investasi.

Ia menghaturkan terima kasih atas dukungan dan sinergi seluruh Forkopimda, tokoh agama, tokoh masyarakat, sehingga pembangunan berjalan lancar dan hasilnya positif.

“Dalam periode ini, Jawa Tengah meraih 40 penghargaan, yang mencerminkan kerja keras dan sinergi semua pihak,” ujar Nana.

Meskipun begitu, perjalanan selama setahun terakhir juga perlu dievaluasi, baik kinerja maupun capaian targetnya. Harapannya, agar pada 2025 ini kinerja Pemprov Jateng bisa terus dipertahankan dan ditingkatkan. Khususnya, dalam menyejahterakan masyarakat, menekan angka kemiskinan, menekan stunting dan angka pengangguran terbuka.

Tantangan lain yang dihadapi adalah potensi cuaca ekstrem pada awal tahun 2025, dengan puncaknya diperkirakan terjadi pada Februari 2025. Berbagai antisipasi pun telah dilakukan untuk menghadapi kerawanan cuaca ekstrem tersebut.

“Saya minta masyarakat terus ikuti perkembangan dan waspada terkait potensi bencana alam, seperti banjir, longsor, rob, dan puting beliung, juga bencana hidrometeorologi,” ungkapnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno mengatakan, istighosah dan doa bersama tahun baru tersebut merupakan agenda rutin tahunan. Perayaan pergantian tahun menjadi momentum untuk introspeksi diri, bersikap bijaksana, dan bersyukur.

“Tentu kita berdoa untuk tahun 2025 yang lebih baik lagi,” katanya.

Selain doa bersama, acara tersebut juga diisi dengan penyerahan bantuan dari Baznas Jawa Tengah. Bantuan berupa pendidikan senilai Rp50 juta untuk 100 anak panti asuhan, perbaikan Rumah Tidak Layak Huni senilai Rp160 juta, serta pembangunan 23 jamban senilai Rp57,5 juta diserahkan secara simbolis oleh Pj Gubernur.

“Kami ingin memastikan kepedulian ini sampai kepada masyarakat yang membutuhkan,” kata Nana.

Selepas acara doa bersama, Pemprov Jateng juga menggelar acara bertajuk “Semarak Jawa Tengah 2025”, di Halaman Kantor Gubernur. Berbagai hiburan dihadirkan untuk masyarakat, termasuk pesta kembang api.(Sua)

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
Skip to content