Pati (Humas) — Faiz Affan menjadi satu-satunya guru MTsN Jawa Tengah yang menerima penghargaan Agen Perubahan dari Menteri Agama RI bersama 43 peserta lainnya. Penghargaan diberikan secara langsung oleh Plt. Kepala Biro Ortala Kemenag RI, Nurudin Selasa, (17/10) di Hotel Grand Mercure, Bandung.
Nurudin, dalam kata sambutannya menyatakan bangga kepada para agen perubahan yang benar-benar telah menjadi mercusuar dan inspirator program di Kementerian Agama.
“Ini bukan sekedar seremoni tapi membangun sistem nilai baru bagi Kementerian Agama. Kita sudah banyak perubahan dan bapak ibu adalah bagian di dalamnya,” ujarnya.
“Kami terima kasih dan mohon diteruskan karena ke depan sangat dibutuhkan inspirator. Penghargaan pola Karir ASN juga kita terapkan,” lanjut Nurudin.
Ia menegaskan, sebagai agen perubahan, sudah menjadi sebuah keharusan bisa membangun komunikasi dengan masyarakat dan stakeholder. Di samping itu juga harus membekali diri sebagai ASN yang berkualitas, dapat dipercaya, sikap penuh simpati pada lingkungan kerja, dan masyarakat.
“Harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik, inovasi kolaboratif, dalam berorganisasi tidak hidup sendiri, serta harus bisa membaca dinamika organisasi kita,” tegasnya.
Mewakili Menteri Agama, Nurudin mengucapkan selamat kepada para penerima penghargaan agen perubahan saat ini.
“Teruslah berkarya, untuk menunjukkan pengabdian di Kementerian Agama,” tandasnya.
Berkat gagasan inovasi tentang digitalisasi madrasah (LMS pada Pembelajaran), Faiz telah berhasil mencanangkan agen perubahan di MTsN 1 Pati seiring dengan dicetuskannya program International Digital Class (IDC) di MTsN 1 Pati.
LMS atau Learning Management System merupakan sebuah perangkat lunak yang khusus dirancang untuk melakukan distribusi, membuat, dan melakukan pengaturan terhadap konten pembelajaran.
“LMS itu portal KBM online, termasuk e-book. Jadi, jadwal, tugas, materi, kehadiran dan lain sebagainya ada disatu LMS itu, khususnya untuk kelas digital MTsN 1 Pati,” terangnya.
Dengan diterimanya penghargaan ini, Faiz berharap program yang ia canangkan dapat terealisasikan dengan baik untuk sebuah perubahan.
“Semoga program digitalisasi madrasah, khususnya pada LMS dan pmbelajaran di kelas juga pelatihan-pelatihan SDM guru bisa terealisasikan dengan baik, dengan komitmen bersama untuk perubahan,” harapnya.
Ali Musyafak, Kepala MTsN 1 Pati merasa bahagia sekaligus bersyukur saat menyaksikan penyerahan penghargaan, pasalnya gurunya terpilih menjadi agen perubahan dan merupakan satu-satunya penerima dari MTs se-Jawa Tengah.(am/at/Sua)