Klaten (Humas) – Raudhalatul Athfal (RA) dan Madrasah merupakan sekolah di bawah naungan kementrian agama. Seperti halnya sekolah pada umumnya, madrasah juga menerapkan mata pelajaran umum. Oleh karena itu, semua didorong untuk meraih prestasi dengan maksimal, sebagai bentuk komitmen terus berupaya menjadi RA/Madrasah sebagai tempat pendidikan yang menyenangkan.
Kakanwil Kemenag Prov. Jateng Musta’in Ahmad berkesempatan membuka acara Deklarasi Madrasah Aman dan Sehat, Senin (22/4/2024) di aula Kemenag Kab. Kalaten. Ia menyampaikan bahwa deklarasi merupakan bagian dari gerakan untuk mencegah dan mengantisipasi permasalahan di lingkungan madrasah.
”Madrasah dan pondok pesantren di Jawa Tengah itu sudah berprestasi. Baik itu prestasi para siswa, guru dan pengawas. Persoalannya apakah di madrasah dan pesantren tidak ada masalah? Masih ada seperti bullying,” jelas Musta’in.
Kakanwil menjelaskan, segala bentuk kekerasan yang ada di madrasah dan pesantren perlu diantisipasi. Termasuk melakukan mitigasi berbagai persoalan yang muncul. Menurutnya, hal itu menjadi esensi utama dari deklarasi madrasah aman dan sehat.
”dengan deklarasi madrasah aman dan sehat ini diharapkan agar semuanya semakin aware terhadap fenomena di lingkungannya masing-masing. Terutama pada hal-hal yang menyimpang. Jika ada segera mengambil tindakan,” ujar Musta’in. (D/bel)