Banjarnegara – Selasa (5/10/21), Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa tengah, H. Musta’in Ahmad menyaksikan penandatangan Nota Kesepahaman antara Kemenag Banjarnegara dengan Polres Banjarnegara melalui Program Sarsipol (Sehat Aman Rumah Sakit Indonesia Pelayanan Online) dan Kemenag Banjarnegara dengan Rumah Sakit Islam (RSI) Banjarnagara melalui Program Larasati (layanan bersama RSI dan Kemenag Satu hati).
Turut hadir dalam kegiatan ini, Kepala Kantor Kementerian Agama kabupaten Banjarnegara, Kepala Kepolisian Resort Banjarnegara, Direktur Rumah Sakit Islam Banjarnegara. Adapun kegiatan penandatangan nota kesepahaman ini berlangsung di Aula Kementerian Agama kabupaten Banjarnegara.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banjarnegara, Agus Suryo Suripto menyatakan bahwa sebenarnya kerjasama program ini telah berjalan dari bulan maret lalu, namun baru sekarang diresmikan melalui penandatangan nota kesepahaman.
“Program Larasati antara Kemenag Banjarnegara dan RSI ini sudah dimulai pada bulan maret 2021, kerjasama ini khusunya untuk meningkatkan layanan bidang kesehatan,” ucapnya
Banyak manfaat yang dirasakan ASN Kemenag Banjarnegara dengan adanya kerjasama Larasati ini.
“Sudah hampir 900 ASN di Kemenag Banjarnegara mendapatkan suntik Imun Boster secara gratis, ini tentu sangat bermanfaat untuk menjaga imun tubuh,” ucapnya.
Sementara kerjasama dengan Polres Banjarnegara melalui program Sarsipol juga mendatangkan banyak manfaat.
“ASN Kemenag yang membutuhkan pelayanan di Polres, seperti SIM, SKCK, cukup mengisi data melalui aplikasi Sarsipol, nanti tinggal ke Polres sudah jadi, dan untuk ASN kemenag tentu diutamakan,” ucapnya.
Menyaksikan penandatangan nota kesepahaman ini, Musta’in Ahmad, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah mengapresiasi kerja dari Kemenag Banjarnegara.
“Salah satu program dari Gus Menteri adalah digitalisasi layanan publik, dan juga kolaborasi lintas sektoral. Dan kolabarasi lintas sektoral ini sudah dimulai oleh Kemenag Banjarnegara, saya mengapresiasi kerja ini,” ucapnya
“Ini mungkin yang pertama di Jawa Tengah, nantinya saya mengaharapkan kegiatan seperti akan diadopsi di banyak Kantor Kementerian Agama Tingkat Kabupaten di daerah lainnya,” imbuhnya
Penandatangan nota kesepahaman ini juga menunjukan pentingnya kolaborasi dan sinergi untuk memajukan pelayanan publik seperti yang diharapkan oleh pemerintah. “Pemerintah pusat mendorong sekali sinergi antar lembaga, yang selama ini, tiap instansi masih bekerja secara secara sendiri-sendiri. Tanpa sinergi sulit mewujudkan kemajuan bersama,” pungkas Musta’in. (ak/rf)
