081128099990

WA Layanan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Jamun : Kebijakan Pendidikan Madrasah 2016

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Semarang – Tim Inspektorat Jenderal Kementerian Agama RI tengah fokus dalam melakukan verifikasi terhadap berkas data guru inpasing di Jawa Tengah, hampir sepuluh hari sudah tim tersebut bergelut dengan berkas untuk mendapatkan hasil verifikasi yang maksimal.

Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Jamun menjelaskan  bahwa verifikasi yang telah dilakukan oleh tim Irjen terhadap berkas inpasing guru di Jawa Tengah meliputi guru di madrasah,  guru  PAI, Hindu, Buddha, Katholik dan Kristen sementara belum bisa dipenuhi akibat dari keterbatasan dana, sekalipun sudah mendapatkan dorongan dari komisi VIII DPR RI.

Kebijakan Pendidikan Madrasah

Saat ini Bidang Madrasah Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah melakukan koordinasi dengan Direktur Pendidikan Madrasah Kemenag RI, adapun hasil yang diperoleh sesuai dengan kebijakan dari Direktorat Madrasah terkait pengembangan pendidikan madrasah meliputi ;

1. Kementerian Agama akan memberikan fasilitasi  terhadap Madrasah Aliyah Ketrampilan (MAK)/ Vokasional dikarenakan regulasi masih menjumpai beberapa kesulitan untuk implementasinya, terutama nomenklaturnya,;

2. Ijin operasional untuk penegerian MAN Insan Cendekia sudah final, sehingga perjalanan untuk pengembangan kelembagaan tidak akan mengalami kendala,;

3. Bantuan untuk Madrasah MI, MTs, dan MA  meliputi RKB, Rehab, dan sarana lainnya akan direlokasi dari pusat ke daerah, dengan syarat dari Direktorat Pendidikan Islam tetap mengeluarkan Surat Keputusan (SK) untuk menghindari doubel penerima bantuan bagi madrasah  yang bersangkutan,; 

4. Direktorat Jenderal Pendidikan Islam akan memberikan fasilitasi untuk aturan, petunjuk teknis, dan pelaksanaan atas masukan dan saran daerah sesuai hasil dari evaluasi tahun sebelumnya.

“Untuk  Bantuan Operasional Raudlatul Athfal (RA) dan Bustanul Athfal (BA) di Jawa Tengah relatif tidak menemui kendala dan sesuai target, namun evaluasi harus selalu dilaksanakan guna kesempurnaan dan pencapaian sesuai target, sekaligus tepat guna dan manfaat,” tukas Jamun saat diwawancarai di ruang kerjanya. (ali/gt)