Solo – Ditandai dengan pemukulan kentongan , Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas secara resmi membuka Pekan Olah Raga Dan Seni Antar Pondok Pesantren Tingkat Nasinonal (POSPENAS) IX tahun 2022 di Stadion Manahan Solo, Rabu (23/11) .
Tampak hadir dalam pembukaan Dirjen Pendis Muhammad Ali Ramdani , Asisten Kapolri Bidang SDM Irjen Pol. Wahyu Widada , Deputi Kementerian PMK , Sekertaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sumarno, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka .
Pospenas IX 2022 mengambil tema Gerak Santri Bangkit Negeri, gelaran tingkat nasional ini merupakan perlombaan cabang olahraga dan seni antar Pondok Pesantren yang diadakan dari tanggal 23 – 27 November 2022. Merupakan kerjasama lima Kementerian, yakni Kementerian Agama, Kemenpora, Kemendikbudristek, Kemendagri, dan Kemenparekraf, serta bekerjasama dengan Pemda setempat yang menjadi tuan rumah lomba.
Pembukaan Pospenas dihadiri oleh 34 Kepala Kantor Wilayah Kemenag se Indonesia , 35 Bupati/Wali Kota se Jawa Tengah , 35 Kepala Kantor Kemenag Kabupaten/Kota se Jawa Tengah serta 20 ribu santri dari pondok pesantren di wilayah Solo Raya dan 4 ribu santri atlit dan official Pospenas.
Dalam sambutannya Dirjen Pendis menyampaikan bahwa Pospenas IX merupakan rangkaian hari santri 2022, dari ajang ini harapannya lahir duta para atlit dari santri baik ditingkat nasional maupun internasional.
“ Ada ribuan santri yang mengikuti Pospenas IX , mereka adalah wakil wakil terbaik yang mewakili dari daerahnya masing masing. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memupuk persatuan, persahabatan , persaudaraan antar santri untuk membangkitkan santri dalam menjaga NKRI,” tutur Ali Ramdani.
Cabang seni yang dilombakan yakni Seni Hadrah, Seni Kaligrafi, Video Film Pendek, Stand Up Comedy gaya santri, Pidato Bahasa Indonesia, Pidato Bahasa Arab, dan Pidato Bahasa Inggris.
Sedangkan untuk cabang olahraga yaitu atletik lari 100 m, 200 m, 400 m estafet, Lompat jauh, senam santri, pencak silat, sepak bola dan tenis meja.
Santri selama ini dikenal bisa menjadi apa saja , bisa menjadi presiden , wakil presiden, gubernur , wakil gubernur dan bisa menjadi atlit. Seportifitas dan kejujuran itu yang paling utama. Karena kejujuran itulah yang selalu diajarkan oleh kyai kyai kita di pondok pesantren. Jelas Yaqut dalam sambutannya.
“ Pesan yang sama saya sampaikan kepada para wasit dan official, jangan ajari santri santri ini dengan bermain curang. Ajari santri untuk menjunjung tinggi sportifitas dan berkompetisi secara jujur,” jelasnya lebih lanjut.
Pembukaan Pospenas juga diramaikan dengan pentas seni , tari , musik dan devile para peserta dan official dari 34 Provinsi.(yud/rf)