Kota Magelang- Dalam salah satu riwayat HR. Al-Bukhari dan Muslim tertulis, “Adalah Rasulullah apabila sepuluh malam terakhir Ramadhan telah tiba, beliau menghidupkan malam dengan shalat dan berbagai ibadah, membangunkan keluarganya untuk shalat malam dan ibadah-ibadah yang lain, bersungguh-sungguh dalam beribadah melebihi apa yang biasanya dilakukan dan tidak menggauli istri-istrinya”. Pada masa ini juga, Allah SWT akan membebaskan hamba-Nya yang berpuasa dari segala dosa dan terbebas dari siksa api neraka.
Jum’at, ( 7/5) bertempat di Masjid Al-Amin secaba Tuguran, telah di laksanakan ibadah sholat jumat terakhir di bulan Ramadhan 1442 H, dengan jamaah khusus siswa cabareg/ secaba regular yang sedang melaksanakan pendidikan dari Tamtama menuju tingkat Bintara di Kota Magelang ini berlangsung kurang lebih selaman 2.5 bulan ini.
Sebagai petugas khotib Muh. Kholafi PAIF Kementerian Agama Kota Magelang, mengajak kepada pribadi dan jamah untuk selalu meningkatkan iman dan takwa kepada Allah SWT, “Tidak terasa, sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan telah tiba,hari-hari terakhir Ramadhan ini akan menjadi saksi mengenai apa yang kita lakukan, apakah kita mampu mengisinya dengan berbagai kebaikan, ataukah kita termasuk orang orang yang lalai, lengah dan kendor, inilah saatnya kita berburu pahala, inilah saatnya kita berburu ridha Allah”,kata Kholafi.
Pada sepuluh malam terakhir ini, kita juga dianjurkan berburu Lailatul Qadar, malam yang perbuatan baik di dalamnya lebih utama daripada perbuatan baik selama seribu bulan atau 83 tahun 4 bulan. Allah memang merahasiakan kapan Lailatul Qadar itu terjadi. Akan tetapi Rasulullah memerintahkan kepada kita untuk memburunya pada sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan. Dan kalau kita ingin memperoleh barokah Lailatul Qadar secara pasti, maka kita hidupkan seluruh malam pada bulan Ramadhan dengan berbagai ibadah dan ketaatan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “ Maknanya: “Barangsiapa yang menghidupkan malam Lailatul Qadar (dengan shalat dan berbagai ibadah) dengan dilandasi keimanan dan niat semata mengharap ridla Allah, maka akan diampuni dosa-dosanya yang yang telah lalu” (HR. Al-Bukhari dan Muslim) Kholafi Mengakhiri. ( Kholafi )