Jawa Tengah Perkuat Peran Guru Cegah Perundungan di Madrasah

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Semarang (Humas) –  Hasil pengawasan KPAI, saat ini di lingkungan pendidikan Indonesia masih sering dijumpai perundungan, sehingga anak bisa merasakan depresi bahkan mungkin hingga meninggal dunia.

Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) periode 2017 – 2022, Susanto meminta seluruh pemangku kepentigan madrasah  di Indonesia khususnya di Jawa Tengah untuk mencegah kasus bullying sedini mungkin. Hal ini disampaikan saat Seminar Madrasah Anti Perundungan dan Madrasah Ramah Anak  dengan mengusung tema “Madrasah Aman, Nyaman, Sehat dan Membahagiakan (Madrasah Jannati)” yang berlangsung di Hotel Grasia Semarang pada Kamis (16/3).

Menurut Susanto, tindak perundungan yang berpotensi terjadi di sekolah biasanya dipicu oleh berbagai hal yang dinilai sepele, seperti saling mengejek antarsiswa yang berujung pada tindak perisakan (mengganggu), bahkan hingga kekerasan verbal dan fisik.

Perundungan tidak boleh tumbuh dalam dunia pendidikan karena merupakan perilaku yang tidak senafas dengan nilai-nilai luhur pendidikan.

“Banyak sekali faktor anak yang rentan jadi korban bukan hanya anak terlihat lemah saja tetapi anak yang terlihat pandai juga bisa menjadi korban. Usia yang rentan menjadi korban yaitu pada usia 0 hingga 18 tahun,” tuturnya.

“Maka dari itu, di suatu tempat pendidikan dibutuhkan semua peran baik dari lingkungan sekolah maupun di rumah masing-masing, untuk saling berkolaborasi menjaga hak anak. Untuk mengantisipasi perundungan di lingkungan sekolah, buatlah suasana pembelajaran yang membuat siswa merasa tertarik dan nyaman, serta memberikan apresiasi kepada kelas yang tidak terdapat aksi perundungan. Hal ini tentu akan menjadi motivasi bagi siswa di kelas lain,” imbuhnya.

Plt. Kabid Penmad Kanwil Kemenag Prov. Jateng Siti Mutmainah mengatakan bahwa sekarang ini di Jateng telah tercatat 3 madrasah yang menjadi pilot project yaitu MTsN 1 Rembang, MTsN 1 Kota Semarang, dan MAN 1 Kota Semarang. (D/Rf)