KAB.PEKALONGAN,- Bupati Pekalongan Fadia Arafiq mengajak para santri untuk meningkatkan ibadahnya saat libur Ramadhan 2023.
“Sebentar lagi kita akan memasuki libur ramadhan, pesan saya agar anak-anak semuanya pada saat kalian pulang kerumah masing-masing mengajinya, sholatnya, dan puasanya dipertahankan bahkan ditingkatkan lagi, karena pada saat ramadhan nanti pahalanya akan berkali-kali lipat,” ujar bupati dalam acara Pengajian Umum dalam rangka Haflah Attasyakur Lil Ikhtitam Pondok Pesantren (Ponpes) Kyai Wali Tanduran, Desa Paninggaran, Kecamatan Paninggaran, Jum’at (10/03/2023) malam.
Bupati Fadia Arafiq meminta para orang tua untuk mendukung hal tersebut. Ia juga mengingatkan para orang tua tentang pentingnya memiliki anak yang shalih/shalihah dan berakhlak baik,“Pada saat anak-anak kita ini menjelang dewasa. Mereka harus kita bekali dengan ilmu agama yang baik dan akhlak yang baik. Karena kalau kita sudah meninggal, yang bisa mendoakan adalah anak-anak yang mengerti agama, yang akhlaknya baik, dan yang pintar mengajinya. Jadi ini adalah bekal juga untuk orang tuanya,” tutur bupati.
Lebih lanjut, Bupati Fadia mengatakan bahwa ketika anak sudah memiliki pondasi akhlak yang baik. Maka ia akan menjadi orang yang berjiwa kuat, bertanggung jawab dan amanah, “Kalau mereka nanti menjadi anak-anak yang hebat. Sekolah formilnya juga berjalan dengan lancar. Mau menjadi apapun mereka dan profesi apapun. Mereka akan menjadi orang baik. Ibarat kalau rumah sudah ada dasarnya bagus, pondasinya sudah bagus, kalau misal terjadi sesuatu itu tidak akan mudah ambruk karena pondasinya sudah kuat. Ini sama halnya dengan anak-anak kita di pesantren,” kata bupati.
Dalam kesempatan itu, Bupati Fadia Arafiq sekaligus menyampaikan pesan kepada Para guru pesantren agar mereka dapat mendidik anak-anak Kabupaten Pekalongan untuk menjadi anak yang shalih dan shalihah, “Saya titip anak-anak khususnya anak-anak Kabupaten Pekalongan supaya mereka menjadi anak-anak yang shalih dan shalihah, anak-anak yang berguna dan menjadi kebanggaan orang tua dan keluarganya, serta menjadi kebanggaan Kabupaten Pekalongan,” pungkasnya.
Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren Kyai Wali Tanduran Kyai Ahmad Djazuli dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa pesantren di era sekarang ini jauh berbeda dengan pesantren zaman dulu.
Ia mendandaskan bahwa pesantren sekarang ini sudah lebih diakui. Oleh karenanya dia meminta para santri untuk lebih percaya diri mengejar cita-cita masa depan, “Para santri harus punya rasa percaya diri 1000% menjadi seorang santri. Karena di zaman sekarang namanya santri sudah bisa membuktikan bahwa santri sebagai bagian dari pejuang-perjuang islam di zaman sekarang. Oleh sebab itu kejarlah cita-cita kalian karena santri sekarang ini tidak hanya bisa menjadi kyai tapi bisa menjadi apa saja,” tandasnya. (Prokompim/MTb/bd)