Boyolali – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Boyolali membuka acara Sosialisasi dan Pelatihan Computatianal Thinking (CT) Tahun 2021 yang diadakan oleh MTsN 1 Boyolali. Acara yang berlangsung pada Rabu (17/03) tersebut dilaksanakan di Aula MTsN 1 Boyolali. Hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Boyolali, kepala MTsN 1 Boyolali, serta Diikuti oleh seluruh guru dan pegawai pada MTsN 1 Boyolali
Dalam sambutannya, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Boyolali, Fahrudin menyampaikan bahwasannya sudah saatnya madrasah yang ada di kabupaten boyolali menerapkan computational thinking sebagai salah satu pendekatan pembelajaran di madrasah. Pendekatan tersebut dapat disandingkan dengan metode pembelajaran lain yang sudah lebih dulu diterapkan di madrasah.
“Saya rasa baik kalau computational thinking sebagai salah satu alternatif metode pembelajaran dapat diaplikasikan di madrasah, ini merupakan terobosan yang baik yang patut kita apresiasi,” kata Fahrudin
Penerapan computational thinking di madarasah sesuai dengan perrkembangan zaman. Lanjut fahrudin. revolusi industri yang kini sudah sampai pada 4.0 menuntut madrasah mecetak lulusan yang mampu mengikuti perkembangan zaman. Penerapan computational thinking sebagai salah satu metode pembelajaran dapat melatih siswa siswi madrasah untuk berpikir cepat.
”Revolusi industri yang sudah sampai 4.0 menuntut manusia untuk bergerak cepat, ini menjadi tantangan madrasah untuk mencetak siswa yang dapat berpikir cepat, maka dari itu MTsN 1 memilih computational thinking sebagai salah satu solusi untuk mendidik murid berfikir cepat,” lanjutnya.
Fahrudin berharap dengan diadakannya kegiatan ini para tenaga pendidik di MTsN 1 Boyolali mendapat bekal yang cukup untuk mengajar siswa dengan computational thinking. Sehingga siswa MTsN 1 Boyolali mampu berpikir cepat dan dapat mengikuti perkembangan zaman.
“Ikuti kegiatan ini dengan sungguh sungguh, ini ilmu yang sangat berharga, dapat diaplikasikan pada siswa siswi sebagai bekal mereka menyongsong masa depan,” pungkasnya.
Computational Thinking (CT) atau pemikiran komputasi merupakan kecakapan berpikir seperti para ilmuwan komputer dan menggunakan kemampuannya untuk menyelesaikan permasalahan di dunia nyata. Computational Thinking sebagai pendekatan pembelajaran dapat disandingkan dengan pendekatan/metode pembelajaran yang lain seperti pembelajaran berbasis proyek atau pembelajaran berbasis inkuiri (inquiry based learning) dalam pembelajaran sains. (Jaim/rf)