Semarang (Umas)- Munculnya kelompok Khilafatul Muslimin yang menyebarkan ideologi khilafah dengan berbagai cara antara lain berkedok pangajian atau dakwah di Jateng kelompok ini bergabung dari semua elemen Agama. Hal ini disampaikan Kabid Penais Zawa Afief Mundzir dalam mempimpin apel pagi setiap Senin, (15/08) di Halaman Kantor.
Afief mengatakan ideologi yang bertentangan dengan Pancasila tersebut juga disebarkan melalui kampanye terbuka, termasuk diantaranya konvoi, penyebaran buletin rutin setiap bulan dan melalui internet.
“Jadi sekali lagi persoalan ideologi tidak bisa dipatahkan dengan jeruji besi, tapi butuh tranformasi menuju ideologi alternatif, ” kata Afief.
Mantan Kasubag Umum dan Humas mengungkapkan Polda Jateng dengan jajarannya sudah melakukan upaya preventif dan hasilkan luar biasa di Jateng mampu diendapkan sedemikian rapi.
“Tujuannya untuk terus melakukan deteksi sedini terkait potensi munculnya akar radikalisme dan terorisme di tengah masyarakat,” tambahnya.
Oleh karena tambah Afief Kemenag punya tanggungjawab besar untuk melakukan benteng-benteng terhadap penyebaran paham-paham terhadap idiologi Agama.
“Untuk melakukan edukasi, advokasi maupun pengawasan, semangat moderasi Menag harus bergayung sambut dengan masyarakat disekitar kita,” tuturnya.
Kalau kita abai dengan sekelompok sparatif yang merajalela, maka kita akan meninggalkan sejarah yang jelek untuk anak cucu kita nantinya.
“Tetapi yang kita inginnya nantinya Negara yang Baldatun Toyibatun Warobun Ghofur jadi kita bisa beribadah dengan tenang, sesuai yang diimpikan ,”ungkapnya.(rf)