Kades Viral Hoho Alkaf, JCH Asal Banjarnegara Kloter-94 SOC

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Boyolali (Humas) – Rombongan Jemaah Calon Haji (JCH) Kloter-94 SOC baru saja diterima di gedung Jeddah, Asrama Haji Donohudan (AHD), pada Rabu (21/6).

Ada salah seorang JCH yang terlihat unik diantara JCH yang lain sebab JCH ini memiliki ciri khas yang mudah dikenal oleh para Satgas PPIH Embarkasi Solo.

Dialah Welas Yuni Nugroho atau biasa dipanggil Hoho Alkaf merupakan Kepala Desa (Kades) yang viral karena tubuhnya penuh dengan tato.

Hoho Alkaf (34) merupakan Kepala Desa Purwasaba, Kecamatan Mandiraja, Kabupaten Banjarnegara yang terbilang masih muda namun dirinya dikenal sebagai profil pemimpin yang dewasa dan begitu memperhatikan warga desanya.

Anak bungsu dari empat bersaudara pasangan suami istri dari almarhum Siswoyo Siswoharsono dan almarhumah Sri Hartati. Berbeda dari kepala desa pada umumnya, sebagai sosok pejabat desa, dibalik baju dinas abdi negara ada banyak tato di sekujur tubuhnya.

Walau berpenampilan sangar dengan tato di sekujur tubuh, suami dari Erna Widiastuti ini dikenal sebagai sosok yang baik hati dan sangat dermawan kerap membatu warga dan anak-anak yatim piatu di sekitarnya, mungkin sebab itulah warga memilihnya menjadi kepala desa.

Setelah menjalani seluruh prosesi penerimaan JCH melalui One Stop Service (OSS), tim humas berkesempatan mewawancara dirinya.
“Pelayanan saya rasakan sangat baik, dengan OSS jemaah dilayani dengan efektif, disiapkan segala sesuatunya, koper dibawakan dan diantar sampai di kamar lantai dua oleh satgas yang selalu senyum dan ramah, “ tuturnya.

Dia sempat terharu dan menitikkan air mata, ketika menceritakan kisahnya pada tahun 2007 silam. Ayah dan ibunya menunaikan ibadah haji, tetapi ayahnya meninggal di tanah suci. Sehingga ketika berada di AHD, ia teringat tatkala menjemput sang ibu dan memeluknya sambil menangis penuh rasa haru.

“’Setiap manusia pasti punya kesalahan, namun sebadung-badungnya (nakal red) seseorang kalau sudah berniat hijrah dari hati, Insya Allah pasti bisa. Tidak hanya tobat sambel saja, begitu halnya dalam berhaji, jika benar-benar niat karena Allah, pasti akan dimudahkan,” pungkasnya. (RK/Dwi)