Wonosobo (Humas) – Sejumlah 47 Peserta yang merupakan Kafilah MTQ ke XXX Kab. Wonosobo pada hari Rabu, (24-04-2024) dilepas untuk diberangkatkan ke Pati dalam ajang lomba MTQ (Musabaqah Tilawatil Quran) ke XXX tingkat Provinsi Jawa Tengah. Pelepasan dilakukan oleh Wakil Bupati Wonosobo, Muhammad Albar, di Pendopo Wakil Bupati Wonosobo.
Hadir dalam acara tersebut yakni Kakankemenag Kab. Wonosobo, Kabag Kesra Kab. Wonosobo, Kasi Bimas Islam, serta Pembina dan pendamping Kafilah.
Dalam laporan Kakankemenag Kab. Wonosobo, Panut, menyebutkan seluruh Kafilah Kab. Wonosobo akan diberangkatkan esok hari Kamis, (25-04-2024) ke Kabupaten Pati selama lima hari.
“Adapun jumlah Kafilah yaitu 47 peserta yang akan bertanding di 8 cabang lomba, seluruhnya akan berangkat bersama dengan 5 pembina, 6 pendamping dari Kemenag, dan 6 pendamping dari Kabag Kesra. Nantinya di Pati selama 5 hari yaitu Kamis s.d Senin 25-29 April 2024,” terangnya.
Lebih lanjut Panut menyampaikan bahwa pembiayaan ditanggung oleh APBD Kab. Wonosobo tahun 2024. “Pembiayaan menggunakan APBD Kab. Wonosobo, dan mohon berkenan kepada bapak Wakil Bupati untuk melepas secara resmi kafilah MTQ Kab. Wonosobo,” tandasnya.
Selanjutnya dalam sambutannya Muhammad Albar menekankan bahwa seluruh kafilah agar tidak menjadikan lomba ini sebagai beban melainkan keharusan para peserta dalam menyiarkan keilmuan agama melalui lomba MTQ.
“Mulai hari ini kembangkan senyum, jangan terbebani karena akan lomba, beban lomba jangan mempengaruhi senyum yang biasa tersimpul dibibir panjenengan hilang. Jangan terbayangi dengan kekalahan. Pikiran harus fresh. Kemenangan itu akan diraih jika kita bisa berfikir rileks, fresh,” ungkap Albar.
Albar juga menyampaikan, agar seluruh peserta dapat menjaga mental dengan baik sehingga berdampak pada semangat untuk menjaga nama baik Wonosobo yang memiliki Brand Image sebagai Kota Santri.
“Mentalnya harus dijaga agar terpancar aura kemenangannya. Saya yakin Kafilah Wonosobo akan sangat diperhitungkan oleh kafilah Kabupaten lain karena Wonosobo sudah terkenal sebagai kota santri. Hal ini harus menjadi semangat untuk PD jangan minder. Harus kita tunjukan kepada kafilah lain bahwa benar Wonosobo adalah kota santri yang pantas dibanggakan,” imbuhnya.
Ia berharap seluruh kafilah dapat mudah beradaptasi dengan situasi dan kondisi di Pati baik dari cuacanya atau peraturan yang berlaku selama lomba berlangsung.
“Persiapan yang sudah dilakukan jangan kemudian membuat kita terbebani. Karena disitulah ruang kita berekspresi dalam rangka membumikan Al-Quran, membumikan tafsir dengan sebaik-baiknya. Cepat beradaptasi utamanya dengan cuaca yang beda jauh dengan Wonosobo,” tandasnya.
Usai seluruh pesan ia sampaikan dalam sambutannya, selanjutnya pelepasan secara resmi oleh Wakil Bupati Wonosobo ditandai dengan pengucapan bacaan Basmalah bersama.
Usai ceremony pelepasan Kafilah selesai, acara dilanjutkan dengan foto bersama serta berjabat tangan dan ditutup dengan pembekalan Kafilah oleh Kasi Bimas Islam dan Kabag Kesra.(PS-WS/Sua)