Kebumen – Gratifikasi dalam praktiknya kerap menjadi pintu masuk bagi terjadinya tindakan korupsi. Karenanya diperlukan sosialisasi agar masyarakat paham sisi negatif dari perbuatan tersebut. Hal tersebutlah yang mendorong Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kebumen H. Ibnu Asaddudin untuk terus melakukan sosialisasi pengendalian gratifikasi di lingkungannya. Termasuk pada Rabu, (23/03) juga dilakukan hal sama di MAN 4 Kebumen.
Dalam sambutannya di aula MAN 4 Kebumen, kepada seluruh guru dan pegawai disana Kakankemenag Kabupaten Kebumen H. Ibnu Asaddudin menegaskan bahwa sosialisasi pengendalian gratifikasi ini nantinya akan terus dilakukan ke seluruh madrasah dan KUA yang ada di Kabupaten Kebumen.
“Setelah sosialisasi semuanya, nanti kita buat kesepakatan, jangan ada lagi gratifikasi, terutama untuk pejabat-pejabat Kemenag. Sebab gratifikasi itu membuat kita tertekan. Kalau ada pejabat mau datang, semuanya jadi repot harus menyiapkan macam-macam. Padahal kita datang untuk silaturrahmi, bercengkerama,” kata Ibnu.
Sementara itu, Kepala MAN 4 Kebumen, Muhamad Siswanto dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Kakankemenag Kab. Kebumen dan juga tim yang sudah berkenan hadir di MAN 4 Kebumen untuk melaksanakan sosalisasi pengendalian gratifikasi dan pembinaan guru, pegawai MAN 4 Kebumen.
“Kita berharap semoga dengan sosialisasi ini keluarga besar MAN 4 Kebumen semakin termotivasi menjadi manusia-manusia yang semakin berintegritas. Apalagi sebagai guru madrasah, mari kita jaga betul agar jangan sampai kita melakukan perbuatan-perbuatan yang tidak diridhai oleh agama,” ungkap Siswanto.
Selanjutnya, Analis Organisasi dan Tatalaksana, Ana Nurhasanah saat memaparkan tentang bentuk-bentuk gratifikasi juga mengingatkan bahwa pihaknya memiliki kewajiban mengingatkan tentang gratifikasi dan cara menghindarinya. Sebab ‘huncurnya sistem pemerintahan itu disebabkan oleh masalah-masalah seperti gratifikasi ini.’ Demikian papar Ana. (@papirose/fz/bd).