Kendal – Hadiri acara peletakan batu pertama pembangunan Panti Asuhan dan Majlis Taklim Nahdlatul Ulama, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kendal berharap sinergitas antar ulama dan umara semakin harmonis guna mendukung upaya pemerintah dalam pemerataan kesejahteraan sosial masyarakat, Minggu (7/3) di Desa Tegorejo Kecamatan Pegandon, Kabupaten Kendal.
Dalam kesempatan ini Kepala Kemenag Kendal, H. Mahrus menyatakan bahwa keberadaan ulama dan umara memiliki peran yang penting. Kehadiran mereka banyak memberikan kontribusi untuk menumbuhkan semangat jiwa sosial dalam membangun kemandirian ekonomi masyarakat.
“Kami mengapresiasi atas pembangunan panti asuhan dan majlis taklim yang insyaAllah akan memberikan manfaat untuk masyaraat. Terlebih panti asuhan ini bukan sekadar panti asuhan biasa karena nantinya di dalam panti akan digelar progam pembelajaran seperti progam tahfidz, progam belajar kitab kuning, progam baca tulis Al-Qur'an dan progam majelis ta'lim yang diikuti masyarakat sekitar,” terang Mahrus.
Turut hadir dalam acara tersebut, Bupati Kendal Dico Ganinduto, B.Sc dan Wakil Bupati Kendal Windu Suko Basuki, S.H, Anggota DPR RI Mujib Rohmat, DPRD Provinsi Jawa Tengah Beni Karnadi, Dandim Kendal Letkol Inf. Iman Widiartho perwakilan dari Polres Kendal, Ketua PCNU Kendal KH. Danial Royan, Ketua PC Muslimat Kendal Niken Larasati, Pengasuh Pondok Pesantren Apik KH. Sholahudin, dan para kiai NU lainnya, Forkopimcam Pegandon, dan MWC NU pegandon beserta banomnya.
Sementara itu, Bupati Kendal Dico Ganinduto, B.Sc menyampaikan bahwa kontribusi NU terhadap negara Indonesia sangat luar biasa yaitu sudah 98 tahun, sehingga diharapkan kontribusi ini terus bisa dilakukan dalam rangka ingin bersama-sama ke depan menciptakan negara yang adil makmur.
“Kontribusi NU terhadap Indonesia sangat luar biasa, tentunya kita juga berharap kepada PCNU Kendal agar kedepan bisa berkolaborasi bersama-sama dalam membangun Kabupaten Kendal yang lebih baik dan insaAllah lebih sejahtera lagi,” ujarnya.
Peletakan batu pertama ini diselenggarakan bersamaan dengan peringatan Harlah NU ke-98, Ketua NU Care Lazisnu Kabupaten Kendal, Khusnul Huda mengatakan bahwa NU yang saat ini terus berjuang dalam mewujudkan kemandirian ekonomi masyarakat sengaja tidak membuat proposal dalam membangun panti asuhan.
“Kami tidak meminta bantuan kemana-mana, tapi kami membuka pintu kepada siapapun yang mau berdonasi,” pungkasnya.
Diketahui tanah dan bangunan yang didirikan sebagai panti asuhan adalah bangunan tua hibah dari keluarga Purwanto-Kumiati yang diwakafkan. Bangunan itu akan segera direnovasi supaya lebih layak huni dan ditargetkan rampung sebelum bulan ramadhan agar saat bulan ramadhan sudah bisa digunakan sebagai tempat ngaji kilatan, ngaji anak-anak dan juga belajar qiroah. (bel/rf)