081128099990

WA Layanan

081393986612

WA Pengaduan

Search
Close this search box.

Kakankemenag Kota Semarang Hadiri Pembukaan Lomba MAPSI SD Tingkat Kota Semarang Tahun 2024

Kota Semarang (Humas) – Ahmad Farid, Kakankemenag Kota Semarang didampingi Pengawas Pendidikan Agama Islam (PAI), menghadiri acara Pembukaan Lomba Mata Pelajaran Agama Islam dan Seni Islami (MAPSI) SD Tingkat Kota Semarang yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kota Semarang di SD Islam Al Azhar 14 Kec. Banyumanik, Rabu (11/9/2024).

Kegiatan tersebut juga dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Bambang Pramusinto, beserta perwakilan jajarannya, peserta Lomba MAPSI, para guru pendamping dari sekolah masing-masing, serta tamu undangan lainnya. Kepada Kepala Disdik Kota Semarang, Farid menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya Lomba MAPSI SD Tk. Kota Semarang Tahun 2024.

“Kami sungguh berterima kasih kepada Dinas Pendidikan Kota Semarang yang telah menfasilitasi ajang kompetisi di bidang Pendidikan Agama Islam dan Seni Islami. Leading sectornya adalah Kementerian Agama, namun demikian, lomba ini diperuntukkan bagi peserta didik yang ada di bangku sekolah dibawah Dinas Pendidikan, sehingga sinergi yang baik ini kami harapkan bisa terus berkesinambungan,” tutur Farid.

Muhammad Sihabudin Lubis, Pengawas PAI Kemenag Kota Semarang menambahkan, Lomba MAPSI SD menjadi ajang evaluasi dalam pencapaian output Pendidikan Agama Islam bagi siswa Sekolah Dasar di Kota Semarang.

“Tujuan lomba ini tidak hanya mencari bibit unggul di bidang Pendidikan Agama Islam dan Seni Islami, tetapi bisa menjadi sarana kita untuk melakukan evaluasi terhadap keberhasilan Pendidikan Agama Islam bagi peserta didik Sekolah Dasar di Kota Semarang, baik bagi guru PAI itu sendiri maupun sekolah. Perlu dilakukan penguatan di aspek yang mana,” ujarnya.

Lebih luas, Sihab begitu panggilan akrabnya berharap, Lomba MAPSI menjadi salah satu sarana pembentukan genarsi emas yang berkualitas dan berakhlak mulia.

“Namun demikian, inti dari Lomba MAPSI bukan hanya output tersebut, tetapi juga outcomenya, yakni peserta didik yang berbudi pekerti luhur dan berakhlakul karimah, yang mana setiap pelajaran yang diterimanya bisa terimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari para siswa,” pungkasnya.(Nunung/Nba/bel)

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
Skip to content