Catatan : Mohon maaf khusus untuk berita ini cukup diwebsite Kankemenag saja Njih
============================================================
Salatiga – Diantara tugas Seksi Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas Islam) pada Kantor kementerian Agama Kota Salatiga adalah melayani masyarakat yang akan masuk Islam, seperti terlihat di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Salatiga Kamis (17/1) sedang melayani masyarakat yang akan masuk Islam atas nama Agustinus Suprapto.
Prosesi Pengislaman di Masjid Al Firdaus Kemenaga kota Salatiga, dipimpin langsung oleh Kepala Kantor Kemenag, Fahrudin, yang disaksikan segenap ASN Kemenag Kota Salatiga.
Fahrudin menyatakan menjadi mualaf bukan hanya sekedar mengucapkan dua kalimat syahadat, melainkan ada syarat-syarat yang harus dilalui
“yang pertama tentu menyerahkan data diri, Termasuk menyerahkan kartu baptis. Selain itu untuk data kami juga untukmenyakinkan bahwa kartu itu sudah tidak dipergunakan lantaran sudah memeluk agama Islam,” kata Fahrudin
Sebagai pelengkap persyaratan : pengantar dari Kelurahan, fotocopy KTP/KK sebanyak 3 lembar, pas photo ukuran 3 x 4 sebanyak 3 lembar, persyaratan masuk Islam bermaterai . Tidak ada paksaan atau tekanan dari pihak lain. Selanjutnya didata, diperinci dan pemberian syahadat (piagam pernyataan masuk Islam) dari Kemenag kota Salatiga, katanya.
Selanjutnya Fahrudin menambahkan menjadi mualaf adalah tujuan untuk mendapatkan ketenangan hidup, melaksanakan perintah Tuhan yaitu Allah SWT, bertobat atas semua perbuatan yang lalu, dan akan menjalankan perintah agama yang baru sesuai syariat atau tuntunan agama Islam yang benar. Proses pelayanan cepat, mudah dan tidak dipungut biaya, jelas Fahrudin.
Setelah pengajuan, dilayani, penuntunan pembacaan dua kalimat syahadat dibimbing oleh Kepala Kemenag disaksikan oleh 2 orang saksi yaitu Nurcholis Kasi Bimas Islam dan Murtadho Penyuluh Agama Islam di KUA.
Usai mengucapkan kalimat syahadat dan disaksikan dua orang saksi, Agustinus diajak untuk mengukuhkan ikrar. Ikrar itu dilakukan usai sholat Dhuhur berjamaah. Dan setelah Agustinus masuk Islam berubah nama menjadi Muhammad Agustinus Suprapto.
Disarankan seteh menjadi mualaf untuk selalu mendalami agama Islam.
“Jika diminta kami siap memberikan bimbingan agama Islam bagi orang yang baru masuk Islam (mualaf), “pungkas Fahrudin.(KK)