Rembang – Kerja keras dan sinergitas adalah kunci sukses penyelenggaraan haji tahun 1443 H/2022 M. Jajaran Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rembang menerapkan kedua hal itu untuk kelancaran pemberangkatan haji tahun ini dalam waktu yang sangat terbatas.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rembang, H. M. Fatah menyampaikan hal itu dalam program KIIS — Jadi ASN Solutif yang digelar oleh Inspektorat Jenderal Kemenag RI secara daring, Rabu (22/6/2022).
Fatah mengatakan, waktu sekitar satu bulan adalah waktu yang sangat singkat untuk mempersiapkan pemberangkatan. “Kepastian kuota haji untuk Rembang baru didapatkan pada 8 Mei 2022. Sementara Kabupaten Rembang mendapatkan kloter awal gelombang I, yaitu kloter 9 SOC yang berangkat pada 8 dan 9 Juni 2022. Sehingga praktis, hanya satu bulan untuk persiapan pemberangkatan,” kata Fatah.
Keseruan persiapan pemberangkatan di antaranya terletak pada sinkronisasi data yang berbeda antar dokumen, baik KTP, paspor, surat pelunasan Bipih, hingga data vaksinisasi di aplikasi pelindung diri.
“Dari kuota haji 323, ada 141 jemaah haji yang datanya bermasalah. Ini yang sangat menguras perhatian, sehingga sejak pengumuman penyelenggaraan haji oleh Pemerintah Arab Saudi yaitu 9 April 2022, semua staf PHU Kemenag Rembang lembur sampai malam hampir setiap malam. Kondisi ini berjalan hingga pemberangkatan jemaah haji kloter 9 dan 10 SOC, yaitu 8 dan 9 Juni 2022,” ujarnya.
Sinergitas juga menjadi kunci sukses penyelenggaraan haji tahun ini. Koordinasi dan komunikasi terus kami bangun dengan pihak-pihak terkait seperti Pemkab Rembang, Bagian Kesra Rembang, Dinas Kesehatan, Satpol PP, RSUD, hingga Pengadilan Negeri,” ungkapnya..
Koordinasi dengan Pengadilan Negeri sempat terjadi ketika ada satu jemaah haji yang mempunyai nama yang berbeda antara paspor Surat Pelunasan Haji (SPH). “Namun berkat koordinasi dengan Pengadilan Negeri, akhirnya permasalahan tersebut dapat teselesaikan,” tuturnya.
Fatah menyampaikan rasa syukur, karena kerja keras dan sinergitas dan atas pertolongan Allah, proses pemberangkatan haji ini dapat berjalan dengan lancar. Tak berhenti sampai pemberangkatan, perjalanan ibadah haji di haramaian juga terus dipantau oleh Kemenag Rembang hingga pemulangan nanti pada 21 Juli 2022.
“Kami terus memantau perkembangan jemaah haji selama di haramaian hingga kepulangan nanti melalui para petugas haji, di antaranya Bapak Ahmad Fahimi sebagai Ketua Kloter 9 SOC. Perkembangannya juga kami publikasikan kepada masyarakat melalui website dan media social melalui program khusus ‘Kabar Haji’, ujarnya. — iq/rf