Sragen – Pesantren dengan berbagai potensi strategis yang dimilikinya, layak untuk menjadi lokomotif ekonomi syariah. Disisi lain perkembangan ekonomi syariah di Indonesia juga sangat memerlukan peran pesantren.
Demikian disampaikan Kakankemenag Sragen, H. Ahmad Nasirin saat membuka dan memberikan pengarahan pada Halaqoh Pengasuh Pondok Pesantren Se Kabupaten Sragen di Aula 2 Kankemenag Sragen, Rabu (07/02).
Ahmad Nasirin berharap agar Pondok pesantren yang selama ini berperan dalam kemandirian umat melalui kiwirausahaanya juga perlu mengembangkan perekonomian berbasis syariah.
“Saat ini pesantren sudah mempelopori dalam program kemandirian yakni melalui kewirausahaan, untuk itu dalam hal ini harus pula menjadi pelopor, pionir ekonomi syariah,” ujar Nasirin.
Selain itu Kakankemenag juga berharap agar FKPP ini betul betul dimanfaatkan oleh pondok pesantren yang ada di Sragen, sehingga keberadaanya akan semakin menunjang pondok pesantren.
Sementara itu H. Habib Masduki selaku ketua Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) Kabupaten Sragen yang menjadi penggagas Halaqoh, mengungkapkan bahwa ia berharap agar lembaga keuangan syariah dapat semakin tumbuh di Sragen.
“Kami berharap agar lembaga keuangan syariah seperti BMT, Bank Syariah, Asuransi Syariah dan Gadai Syariah semakin subur di Sragen sehingga kita dapat bersama-sama memajukan perekonomian syariah,” ungkap Habib. (bib/ira/Wul)