Magelang – Dalam rangka menyambut Hari Amal Bakti (HAB) Ke-70 Kementerian Agama RI, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Magelang pagi hari tadi menggelar Gerak Jalan Sehat. Jalan Sehat yang diikuti oleh sekitar 3000 peserta terdiri atas keluarga besar jajaran Kantor Kementerian Agama dan masyarakat umum tersebut menempuh rute sejauh lebih dari 5 kilometer.
Pada kesempatan itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, H. Ahmadi hadir untuk menyampaikan sambutan dan melepas peserta jalan sehat. Acara dimulai pukul 07.30 dimulai dengan sambutan Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Magelang, H. Khudaifah. Menurut Khudaifah, gerak jalan menyambut HAB Kemenag merupakan agenda rutin. “Kita sepatutnya merasa bahagia karena kegiatan ini bisa kita selenggarakan sebagaimana pada tahun-tahun yang lalu,” kata Khudaifah.
Dalam sambutannya, Kakanwil mengajak kepada peserta untuk bersyukur kepada Allah swt, Tuhan Yang Maha Esa karena pada bulan ini bertepatan dengan peringatan kelahiran Nabi Muhammad saw, menyusul kemudian peringatan Kelahiran Yesus Kristus (Hari Natal). “Beberapa saat lagi kita akan memasuki Tahun Baru 2016 disusul kemudian pada tanggal 3 Januari kita memperingati Hari Amal Bakti (HAB) Ke-70 Kementerian Agama RI yang salah satu kegiatannya kita semarakkan dengan gerak jalan sehat ini,” kata Kakanwil.
Kakanwil mengingatkan untuk senantiasa meningkatkan kualitas kinerja yang saat ini sudah semakin membanggakan. Dengan usaha keras yang dilakukan seluruh aparatur Kementerian Agama, target penilaian yang lebih baik akan terpenuhi.
Dalam memperingati HAB ke-70 ini, sebagaimana tema “Meneguhkan Revolusi Mental Untuk Kementerian Agama Yang Bersih dan Melayani”, hal tersebut menurut Ahmadi merupakan upaya untuk menyukseskan Gerakan Nasional Revolusi Mental yang telah dicanangkan oleh Presiden RI beberapa waktu lalu. Lebih lanjut Kakanwil mengajak kepada para peserta jalan sehat untuk senantiasa menjaga ketertiban, keharmonisan, dan kerukunan antarumat beragama. Meskipun saat ini ditemukan percikan-percikan yang muncul di masyarakat, Kakanwil mengingatkan agar tidak mudah terpancing untuk melakukan reaksi yang berlebihan yang justru berakibat pada perpecahan yang mengganggu stabilitas kehidupan beragama. (fat)