081128099990

WA Layanan

081393986612

WA Pengaduan

Search
Close this search box.

Kakanwil Kemenag Jateng Hadiri Dilaog Antar Agama Di Boyolali

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah memberikan materi pada acara Dialog Antar Agama yang diselenggarakan oleh FKUB Kab. Boyolali

Boyolali-FKUB Kab. Boyolali menggelar Dialog Antar Agama dengan mengambil thema  Membangun Moderasi Beragama dalam Bingkai NKRI Guna Menyongsong Tahun Toleransi 2022 pada Selasa (20/09) di Aula  BP3D Komplek Perkantoran Terpadu Kabupaten Boyolali. Hadir sebagai Narasumber adalah Kepala Kanwil Kemenag Prov. Jawa Tengah, H. Musta’in Ahmad

Sebagai narasumber pertama, Kakanwil Kemenag, H. Musta’in Ahmad mengajak seluruh peserta bersyukur atas kemerdekaan RI yang telah diperoleh pada 77 tahun yang lalu. Berdasarkan sejarah Indonesia, kemerdekaan RI diperoleh dengan perjuangan berat para pahlawan, perjuangan dengan mengangkat senjata dalam peperangan. Para saat zaman penjajahan segala masalah bangsa dan negara masih diselesaikan dengan cara peperangan.

“kita mesti bersyukur hidup pada masa kemerdekaan RI, dimana segala permasalahan negara dan bangsa tidak lagi diselesaikan dengan cara peperangan, melainkan dengan cara yang baik, bermusyawarah dan toleran” kata Kakanwil.

Sebagai bangsa yang terdiri dari suku, agama, ras, dan golongan yang berbeda beda , lanjut Kakanwil, indonesia sangat rawan terhadap perbedaan pandangan serta konflik sosial bernuansa agama. Perbedaan cara pandang masalah agama maupun dibidang lainnya seperti suku, ras maupun golongan sangat mungkin menimbulkan gesekan social yang cukup besar. Maka Kementerian Agama merumuskan apa yang disebut dengan “Moderasi Beragama” yang merupakan cara pandang, sikap, dan praktik beragama yang tidak berlebihan (ekstrim).

“Kemajemukan bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai suku bangsa, ras, agama dan budaya memiliki aspek positif dan negative. Keberagaman tersebut sangat rawan terhadap perbedaan cara pandang, rivalitas, kontestasi dan konflik social yang bernuansa agama. Maka Kementerian Agama memiliki merumuskan konsep Moderasi Beragama, yakni cara pandang, sikap dan praktik beragama yang tidak ekstrim, tawassuth (tengah tengah) dan tawazun (berimbang)” Jelas Kakanwil.

Dialog Antar Agama tersebut di buka oleh Wakil Bupati Kab. Boyolali, Wahyu Irawan, dihadiri Ketua FKUB Jateng, Taslim Sahlan serta seluruh Ormas Keagamaan Kab. Boyolali. (ZN/Jaim/rf)

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
Skip to content