Semarang (Inmas) – Alhamdulillah kita telah selesai melaksanakan puasa romadan bersama-sama sebulan penuh, hari ini kita patut bersyukur, ini merupakan momentum bagi kita untuk mengingat kembali pada fitrah kita baik sebagai manusia ciptaan al Khaliq, guna menambah taqwa kita pada Allah SWT serta meningkatkan tali silaturahmi pada sesama manusia. khablum minallah wa Khablum minannas.
Pelaksanaan shalat Aidul Fitri yang di adakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dilaksanakan di Lapangan Pancasila semarang (lapangan simpang lima) pagi ini 25/6, sebagai imam dalam shalat yaitu bp. H. Zainuri Al-khafidh, sedang khatibnya Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah H. Farhani di ikuti oleh ribuan jamaah dari daerah semarang dan sekiratnya, alhamdulillah cuacanya sangat mendukung cerah sehingga dalam ibadah dapat terlaksana dengan khusuk dan khitmad.
Dalam khutbahnya farhani mengatakan “kita berat rasanya ditinggalkan oleh bulan romadhan 1438 H yang penuh dengan keutamaan dan keberkahan, kemuliaan, bulan romadhan merupakan bulang yang menjadikan orang mukmin mencapai derajat muttaqin, selanjutnya kita memaknai hari yang fitri, kembali kepada kesucian jiwa ” katanya
Kemudian juga membacakan khadist yang artinya “setiap manusia yang lahir dari perut ibunya dalam suci dan bersih.” Sehingga ini merupakan momentum yang tepat untuk intospeksi diri yang obyektif, sehingga kita dapat meraih derajat langallakum tattaquun. terangnya
Lanjutnya dalam memaknai idul fitri, sesuai dengan tujuannya, maka khatib mencoba mengurai memaknai idul fitri diantaranya, Idul fitri sebagai hari kemenangan, kita dapat melawan hawa nafsu dalam bulan romadhan, semoga kita dapat mempertahankannya dalam melawan hawa nafsu, umat islam merayakan rasa syukur dengan bertakbir, tahlil dan takhmid, bersukur dapat melalui ijian pada bulan romadhan, kembali pada fitrahnya pada agama yang benar sehingga dapat memperoleh kebenaran, lanjutnya
Kemudian dari Idul fitri juga bersinggungan dengan Minal Aidin Wal faizin semoga kita termasuk orang yang memperoleh kembali kemenangan, mari kita memasuki kehidupan baru, memperkuat tali silaturahmi saling maaf memaafkan satu sama lainnya serta selalu berbagi kebaikan dan kebahagiaan, sesungguhnya inilah yang harus kita budayakan dan berdayakan sepanjang hidup manusia. Tuturnya
Dan pada akhirnya mengajak kepada semuanya, untuk dapat mawas diri serta hari ini sebagai momentum untuk memperbaiki diri kita dapat menjaga toleransi saling menjaga diri. bd