081128099990

WA Layanan

081393986612

WA Pengaduan

Search
Close this search box.

Kamad Harus Dapat Membranding Madrasah

Purwokerto – Kakan Kemenag Kabupaten Banyumas  H. Aziz Muslim , S.Ag, M.Pd.I didampingi Kasi Pendma Edi Sungkowo, M.Pd.  Ketua KKM MA ,  Fasilitator Provinsi Lili Richati Chasanah, S.Pd, M.Si, membuka dan memberikan materi dalam  Bimbingan Teknis Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) program bantuan Kelompok Kerja Madrasah berkelanjutan bagi Kepala Madrasah KKM MTs  Banyumas 002 dan KKM MA 001 , di De Garden Resto. Kamis (10/11)

“ Sekarang adalah eranya Madrasah, “trust” masyarakat kepada madrasah sudah luar biasa maka saatnya Madrasah membuktikan dan menjawab kepercayaan itu dengan prestasi.Kedepan kita harapkan bahwa madrasah  semakin eksis dan mampu berkompetisi , yang terpenting adalah bagaimana kita membranding madrasah dengan inovasi dan program program unggulan,termasuk meng inisiasi kewirausahaan madrasah atau mewujudkan madrasah enterpreneur dan termasuk kegiatan pada hari ini yang nantinya akan disampaikan para fasilitator adalah bagaimana madrasah melakukan percepatan inovasi dan digitalisasi madrasah dan mengelola madrasah secara modern, bagaimana strategi madrasah tidak konvesional lagi dalam pembelajaran,melakukan rekrutmen SDM secara profesional,hal ini untuk menjawab tantangan kedepan, dimana tantangan kedepan diera disruptif semakin luar biasa.” Ujar H. Aziz Muslim saat membuka dan memberikan materi.“ Kenapa masih diperlukan adanya PKB bagi guru , kepala madrasah dan pengawas ? , karena masih ada ketimpangan jumlah institusi dan jumlah siswa antara madrasah negeri dan swasta. Kita harus akui masih adanya keterbatasan jumlah maupun kualitas. Kegiatan hari ini juga bagian dari peningkatan kapasitas, peningkatan kualitas para guru MI, guru MTs sehingga mampu bersaing dan menyiapkan generasi emas dimasa mendatang.” Terangnya.

Lebih lanjut disampaikan bahwa tantangan kedepan semakin berat semakin luar biasa , 2030 kita akan menghadapi ledakan penduduk atau Baby Boom, 63 % adalah usia produktif. Kita ditantang untuk menyiapkan generasi emas yang tidak sama dengan generasi kita.

Sementara itu dalam paparannya Lili selaku fasilitator Provinsi menekankan terkait dengan penguatan manajerial bagi kepala madrasah yang ikut, disamping melakukan supervisi dan kewirausahaan.

“ Pelaksanaan PKB ini kita lakukan selama lima kali dalam bentuk In tatap muka dan On langsung ke madrasah dua kali. Kegiatan tatap muka dilakukan secara terpusat dan bersama sama . selanjutnya langsung kami akan ke madrasah sendiri sendiri melakukan pemantauan .” Jelas Lili.(yud/bd)

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
Skip to content