081128099990

WA Layanan

081393986612

WA Pengaduan

Search
Close this search box.

Kankemenag Sragen Rancang 2 Kampung Moderasi Beragama

Sragen – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sragen mengadakan rapat koordinasi penetapan Kampung Moderasi Beragama. Acara tersebut dilaksanakan di Rumah Makan Geprek Sako Sragen pada Senin, (26/06). Rapat koordinasi ini dihadiri oleh para penyuluh agama dan tokoh agama lintas agama yang berasal dari Kecamatan Sragen. Rapat koordinasi ini merupakan langkah konkret yang diambil oleh Kantor Kementerian Agama untuk mewujudkan kampung moderasi di Kabupaten Sragen. Acara tersebut dipimpin oleh Pelaksana Tugas (PLt) Kasi Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam, H. Muslim. Beliau menekankan pentingnya membangun komitmen praktik beragama yang moderat dan rukun sebagai landasan utama dalam membentuk kampung moderasi. Dalam sambutannya, H. Muslim menyampaikan, “Kalau kita berfikir dewasa, menghargai, moderat, toleransi, dan tidak merasa paling benar, maka kerukunan umat beragama pasti terwujud.” ucapnya. Beliau menekankan pentingnya sikap saling menghormati dan toleransi dalam membangun kerukunan antarumat beragama di Sragen. Rapat koordinasi ini juga menjadi momentum untuk menentukan kriteria dalam pemilihan kampung moderasi beragama. Salah satu kriterianya adalah adanya keunikan tertentu di kampung tersebut, seperti kepercayaan, agama, ras, kebudayaan, dan keragaman lainnya. Berdasarkan penilaian yang dilakukan, H. Muslim menyatakan bahwa Kampung Jetis Mojo Sragen layak untuk menjadi salah satu Kampung Moderasi Beragama di Kabupaten Sragen. Kampung ini memiliki keunikan dalam kepercayaan, agama, dan kebudayaan yang dapat menjadi contoh bagi kampung-kampung lainnya dalam mewujudkan kerukunan dan moderasi beragama. Menurut rencana, di tahun 2023 ini, Kabupaten Sragen akan membentuk dua Kampung Moderasi Beragama sebagai upaya nyata untuk mengembangkan kerukunan dan toleransi di tengah masyarakat. Muslim berharap bahwa melalui inisiatif ini, akan tercipta lingkungan yang harmonis, saling menghargai, dan rukun dalam perbedaan agama dan kepercayaan. Dengan semangat yang kuat dan kolaborasi dari para penyuluh agama, tokoh agama, dan masyarakat setempat, diharapkan kampung-kampung moderasi di Kabupaten Sragen dapat menjadi contoh yang menginspirasi bagi daerah lain dalam membangun kerukunan beragama.(minie/Sua)
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
Skip to content