Sragen – Penguatan moderasi beragama merupakan salah satu program prioritas Kementerian Agama. Sebagai implementasi program penguatan moderasi beragama, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sragen telah menyusun program Kampung Moderasi Beragama (KMB). Dua Kampung telah ditetapkan sebagai Kampung Moderasi Beragama di Sragen yakni Kampung Mojo Wetan Kelurahan Mojo Kecamatan Sragen dan Kampung Jetak Pabrik Desa Jetak Kecamatan Sidoharjo.
Sebagai langkah pengenalan dan penguatan program KMB, Tim dari Kankemenag Sragen mengadakan sosialisasi kepada tokoh masyarakat, tokoh agama dan warga Kampung Jetak Pabrik, Kamis, (14/07). Sosialisasi diadakan di rumah tokoh masyarakat setempat H. Suwito dengan peserta yang hadir 30 orang.
Pada kesempatan sambutan dan pengarahan, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sragen H. Ihsan Muhadi menyampaikan apresiasi kepada warga Kampung Jetak yang telah menunjukkan sikap toleransi beragama.
‘’Salah satu tugas Kementerian Agama adalah memberikan pelayanan di bidang agama maupun pendidikan agama, yang kami layani adalah semua agama. Kami akan senantiasa berupaya meningkatkan layanan yang terbaik bagi umat beragama. Wujud layanan dalam kehidupan beragama adalah menjamin terciptanya kerukunan umat beragama sebagaimana telah ada pada masyarakat Jetak ini. Maturnuwun Pak Lurah, Pak RT dan semua warga di sini,” ucap Kakankemenag.
Kakankemenag menyampaikan juga bahwa umat beragama juga harus menyadari diri mereka sebagai warga negara Indonesia. Kecintaan kepada bangsa ini diantaranya diwujudkan dengan kebanggaan dalam menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Kakankemenag mengatakan ‘’ Tadi nyuwun sewu panjenengan kami mohon untuk berdiri bersama sama menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Kita harus menyadari bahwa kita adalah rakyat Indonesia dan harus cinta bangsa ini. Diantara yang dapat kita lakukan adalah dengan merawat kerukunan umat beragama. Toleransi yang telah ada di sini harus ditularkan di kampung dan desa lain.’’ ucapnya.
Sementara itu Kepala Desa Jetak, H. Siswanto mengungkapkan terimakasih atas penunjukan Kampung Jetak Pabrik sebagai Kampung Moderasi Beragama. Siswanto menyampaikan bahwa memang di Kampung Jetak Pabrik telah terjalin toleransi yang sangat tinggi.
‘’Perlu kami sampaikan bahwa di kampung ini warga non Islam terbiasa untuk ikut membantu saat pelaksanaan buka bersama di masjid, warga non Islam minta dijadwal untuk bisa memberikan jaburan/takjil. Demikian juga warga Muslim saling membantu dalam kegiatan kebersamaan dan kegiatan kemasyarakatan. Jadi pilihan Kemenag sudah tepat,” kata Siswanto.
Usai acara para peserta berramah tamah dan diskusi dalam perwujudan Kampung Moderasi Beragama serta penyiapan launchingnya yang diperkirakan diadakan di akhir Juli.(ir/Sua)