Semarang (Humas) – Menindaklanjuti kegiatanPemetaan Karakter Peserta Didik di Madrasah Aliyah (MA) Tahun 2022, Kanwil Kemenag Prov. Jateng melalui bidang Pendidikan Madrasah bersama 15 Petugas Pengambilan Data Pemetaan di Jawa Tengah melakukan Focus Group Discussion (FGD) di Ruang Rapat PTSP Kanwil Kemenag Prov. Jateng, Rabu (13/4).
FGD Pemetaan Karakter Peserta Didik Madrasah merupakan program kerja Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Pendidikan Agama dan Keagamaan Badan Penelitian dan Pengembangan Serta Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Agama Republik Indonesia. Kegiatan ini telah berjalan kontinyu selama 4 tahun sejak 2019. Kegiatan FGD akan dilaksanakan pada bulan April- Mei 2022 dan diharapkan pada 24 April 2022 seluruh hasil diskusi sudah terunggah dan sampai di Kementerian Agama Pusat.
Terdapat 15 Petugas Pengambilan Data Pemetaan Karakter Peserta Didik di Madrasah Aliyah (MA) Tahun 2022 di Jawa Tengah yang terdiri dari unsur 9 orang Pengawas Madrasah dan 6 orang Guru Pendidikan Agama Islam MA. Tampak hadir dalam FGD hari ini, Juair selaku Subkoordinator Seksi Kurikulum dan Kesiswaan Bidang Pendidikan Madrasah, Suprapto selaku Peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional serta Muhammad Yusuf dari Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan Badan Penelitian dan Pengembangan Serta Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Agama Republik Indonesia.
“FGD ini terus dilakukan karena pemetaan karakter menjadi “ibu” bagi Kementerian Agama yang mana setiap tahunnya selalu diminta oleh Bapak Menteri Agama. Hal ini dilakukan untuk melihat hasil pembangunan karakter daripada siswa Madrasah,” tutur Suprapto.
Tujuan dari pemetaan tersebut ialah untuk menyusun indeks karakter peserta didik pada jenjang Madrasah Aliyah secara nasional. Sedangkan manfaat dari Pemetaan adalah untuk mengukur keberhasilan pembangunan karakter pada peserta didik di jenjang Madrasah Aliyah. Terdapat 5 karakter yakni religiusitas, nasionalisme, kemandirian, gotong royong dan integritas. Hasil akhir dari pemetaan ini akan dijadikan salah satu bahan perumusan kebijakan pada satuan lembaga pendidikan dan instansi terkait untuk rencana pembangunan karakter yang lebih baik kedepannya.
“Terdapat 15 MA yang akan menjadi sampling di Jawa Tengah. Masing-masing petugas akan mengkoordinasikan secara daring melalui group Whatsapp. Hal ini dikarenakan pemetaan berlangsung dimasa pandemi dan jarak masing-masing MA sasaran tergolong jauh maka komunikasi akan dilakukan secara daring,” tutur Suprapto.
“FGD menggunakan media google form yang nantinya akan diisi oleh siswa masing-masing MA sampling. Siswa sampling sebanyak 30 siswa terdiri dari 10 siswa kelas X, 10 siswa kelas XI, 10 siswa kelas XII dan terdiri dari 15 siswa putra serta 15 siswi putri,” imbuhnya.
Berikut adalah daftar MA sampel program Pemetaan Karakter Peserta Didik di Madrasah Aliyah Tahun 2022, antara lain:
- MAN Batang;
- MAN Blora, Tunjungan;
- MA Pesantren Pembangunan Manjengan;
- MA Al-Muhariyyah, Guntur;
- MA Al- Ikhwah, Karangtengah;
- MA Al Falah Margoyoso, Kaliyamatan;
- MA Matholi’ul Huda Bugel, Kedung;
- MA Nahdlatul Ulama Tengguli, Bangsri;
- MA NU 03 Sunan Katong, Kaliwungu Selatan;
- MAN Kota Magelang;
- MAN 1 Surakarta;
- MA NU Hasyim Asy’ari 3 Kudus;
- MA Mu’allimat NU, Kota Kudus;
- MAN 2 Magelang;
- MA Al Anwar, Tahunan. (ps/rf)