Rembang – Kapolres Rembang, AKBP Suryadi mengajak segenap Penyuluh Agama Islam di lingkungan Kementerian Agama Kabupaten Rembang untuk memerangi radikalisme. Menurut Kapolres, musuh bangsa Indonesia saat ini adalah radikalisme yang mengancam integritas bangsa.
Hal itu ditegaskan Kapolres dalam ceramah kolaborasi dalam acara Halal Bi Halal Forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam (FKPAI) Kabupaten Rembang bersama Kapolres Rembang. Acara ini dihelat pada Jumat (19/5/2023) di aula Kemenag Rembang.
Hadir dalam acara ini, Kapolres dan jajarannya, Kepala Kankemenag Kabupaten Rembang, M. Kafit dan jajaran pejabat, Ketua MUI Kabupaten Rembang, KH Atho’illah, dan segenap penyuluh Agama Islam, baik PNS maupun non PNS.
Kapolres mengatakan, Polres Rembang telah membuat program Polisi RW dalam rangka pelayanan keamanan dan ketertiban kepada masyarakat hingga tingkat RW. “Sebagai program kolaborasi dengan Kemenag Remang, kami akan melibatkan penyuluh Agama Islam, bersama-sama turun ke lapangan. Memberikan penyuluhan kepada masyarakat, membasmi paham-paham radikalisme dan menguatkan moderasi beragama,” kata Kapolres ketika diwawancara usai kegiatan.
Kepala Kankemenag Kabupaten Rembang, M. Kafit mengatakan, penyuluh adalah ujung tombak dan garda terdepan Kementerian Agama di tingkat Kecamatan. Walaupun gajinya tidak seberapa, namun mereka tetap ikhlas dan semangat dalam menjalankan tugasnya memberikan penyuluhan kepada masyarakat.
Kakankemenag menegaskan, melalui Penyuluh Agama Islam, Kemenag Rembang siap mendukung program Polisi Ngaji Polisi Nyantri yang digagas oleh Kapolres. “Kami juga meminta dukungan Polres Rembang dalam penguatan moderasi beragama pada tahun 2023 ini sebagai tahun kerukunan,” kata Kakankemenag.
Acara ini menghadirkan Ketua MUI Kabupaten Rembang, KH Atho’illah Muslim sebagai penceramah. Dalam ceramahnya, KH Atho’illah mengajak peserta untuk kembali selalu berbuat baik dan beribadah setelah Idul Fitri. — iq/rf