Salatiga – Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Salatiga yang diwakili Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas Islam) Kantor Kementerian Agama Kota Salatiga, H. Nurcholis didampingi Ketua Pokjaluh (H. Mudatsir) dan Ketua DMI Kota Salatiga, H. Muthoin mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Kemasjidan via zoom meeting dan live melalui kanal youtobe Kemenag Jateng yang digelar Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah di ruang kerjanya, Sabtu (1/5).
Rapat Koordinasi dipimpin langsung Kakanwil Kemenag Prov. Jateng. H.Musta’in Ahmad ini diikuti Kabag TU, Para Kabid, Kakankemenag Kab/Kota se Jateng, Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) se Jateng, Ketua Kelompok Kerja Penyuluh (Pokjaluh) se Jateng, Para Kasubag, Kasi dan Sub Koordinator pada bidang Urais dan Penaisdayazawa pada Kanwil Kemenag Prov Jateng. Kegiatan itu mendapat perhatian dari staf Khusus Menteri Agama RI, Dudung Abdul Rochman.
Dalam sambutannya Kakanwil Kemenag Prov Jateng, H.Musta’in Ahmad mengatakan kepada Kepala Kemenag kab/kota untuk bisa memerintahkan para Penyuluh Agama Islam untuk terus mensosialisasikan prokes dan memberi contoh kepada masyarakat dalam menerapkan prokes pada kehidupan sehari-hari.
“Para Penyuluh Agama sebagai garda terdepan dalam menerapkan prokes pencegahan covid-19 dalam kaitannya melakukan edukasi dan sosialisasi SE Menag nomor 4 tahun 2021 agar bisa berjalan maksimal di lapangan,” imbuhnya.
Musta’in juga menyampaikan urgensi pertemuan ini bahwa Kemenag harus bergerak cepat dan melakukan langkah-langkah strategis untuk mengantisipasi adanya kluster baru agar kluster covid yang ada di Banyumas tidak terjadi kembali di daerah lain.
Hadir pula Kepala Dinas Kesehatan Banyumas, Sadiyanto yang memaparkan tentang apa yang terjadi di Banyumas tidak seheboh dengan berita yang tersiar di media.
“Ini terjadi karena masyarakat mulai kendor terhadap protokol kesehatan.ketika orang mulai tidak percaya dengan covid kasusnya semakin meningkat.dibutuhkan kesadaran masyarakat agar protokol kesehatan untuk dipatuhi dengan baik,’jelasnya.
Sementara Staf Khusus Menteri Agama RI, Dudung Abdul Rochman menyampaikan bahwa Presiden sangat memberikan atensi terhadap penanganan covid-19, agar para Menteri tidak kendor dalam melakukan penanganan covid-19. “Semua unsur Kementerian Agama untuk menjadi tauladan dalam pencegahan covid dan agar aturan SE nomor 4 tahun 2021 untuk selalu diulang-ulang penyampaiannya di setiap kesempatan,” pungkas Dudung.(Humas/KK-YF-Nurch)