Rembang – Kasih sayang merupakan landasan sebuah pernikahan yang harus dipahami oleh calon pengantin. Tidak hanya sekadar cinta yang dilandasi nafsu, tidak pula berkaitan dengan materi untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
Demikian disampaikan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rembang, Atho’illah pada sambutan pembukaan Bimbingan Perkawinan Angkatan 6 yang diadakan di Balai Desa Soditan, Lasem, Rembang, Selasa-Rabu (16-17/10/2018).
Atho’illah mengatakan, tujuan menikah adalah untuk mencari ketenangan lahir batin. Ketenangan tersebut tak melulu soal pemenuhan kebutuhan sehari-hari, namun bagaimana masing-masing pasangan bisa saling memahami.
“Sikap saling pengertian antara suami istri itu perlu untuk menjalani bahtera rumah tangga. Apalagi jika sedang diterpa masalah. Sikap saling memahami bisa memecahkannya. Sehingga, akan terciptalah keluarga yang samawa,” papar Atho’illah.
Keharmonisan rumah tangga juga perlu dipertahankan. Baik kondisi ekonomi sedang berjaya, maupun sedang memburuk. “Kuncinya adalah ketaqwaan kepada Allah SWT. Dalam menjalani rumah tangga, pasutri harus selalu menjalani perintah dan menjauhi larangan-Nya,” sambung Atho’illah.
Bimwin kali ini diikuti oleh 50 peserta dari Kecamatan Lasem dan Pancur. Selama dua hari, para peserta diberikan materi dengan konsep diskusi dan praktik. Konsep ini sesuai dengan petunjuk teknik pelaksanaan kegiatan dari Kemenag RI.
Selama pelaksanaan Bimwin, peserta terlihat antusias. Ketika berdiskusi, peserta bisa saling bertukar pikiran dan memecahkan persoalan yang dilontarkan oleh fasilitator, yaitu Ali Muhyidin dan Ali Akhyar.
Kasi Bimas Islam Kankemenag Kabupaten Rembang, Moh. Muchson mengatakan, Bimwin kali ini bisa efektif dan memberikan manfaat bagi peserta. “Karena materi yang diberikan bukan model ceramah, maka kami berharap, peserta bisa mengaplikasikan ilmu yang diperoleh selama kegiatan ini,” ucapnya. – iq/bd