Keceriaan Siswa Kelas 2 MIN Kota Semarang dalam Ekstrakurikuler Renang

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Semarang – Pembelajaran renang merupakan salah satu kegiatan ekstrakurikuler yang dianggap penting bagi perkembangan fisik dan mental siswa MIN Kota Semarang. Ekstrakurikuler ini mulai diperkenalkan kepada siswa kelas 2.

Pagi tadi, Rabu (24/5/2023), seluruh siswa kelas 2 MIN Kota Semarang berduyun-duyun menuju Watu Gajah Park yang berlokasi di Desa Ngobo, Kelurahan Wringin Putih, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang, untuk mengikuti ekstrakurikuler renang.

Mereka nampak sangat antusias dan bersemangat, karena bagi sebagian siswa, ini merupakan pengalaman pertama mereka berenang di kolam renang.

Dalam pembelajaran renang, peran guru PJOK sangat penting. Sri Hidayati, M. Rifki, dan Sururudin, dengan telaten memberikan instruksi yang jelas dan membimbing langsung seluruh siswa. Kemampuan mereka dalam membangun hubungan yang baik dengan para siswa, menjadikan siswa merasa nyaman dan senang mengikuti ekstrakurikuler tersebut.

Para siswa terlihat senang dan merasa bangga ketika mampu mengatasi ketakutannya berenang di dalam air, dan dapat berenang dengan baik di dalam kolam renang.

Selain siswa dan Guru PJOK, wali kelas masing-masing juga turut serta mendampingi. Ketika anak-anak berlatih renang, Sri Marginingsih selaku wali kelas 2A, tak segan-segannya terus memberikan motivasi kepada peserta didik agar berlatih renang dengan teknik yang benar. Ia pun mengamati kemajuan setiap siswanya. Tak lupa, Sri Marginingsih memberikan pujian atas usaha dan prestasi mereka.

Dukungan lain juga turut diberikan Anita Nur Azizah, wali kelas 2B. Ia mendorong siswa-siswinya untuk saling mendukung dan membantu satu sama lain di dalam air.  Dengan Seksama, Anita memastikan bahwa setiap siswa merasa aman dan nyaman saat berada di kolam renang.

Sembari para peserta ekstrakurikuler beristirahat, Yunia Eriyani selaku wali kelas 2C memberikan wejangan kepada mereka akan kunci sukses mahir berenang. “Supaya anak-anak cepat bisa berenang, anak-anak harus rajin belajar, sabar dalam berproses, disiplin, dan saling bekerjasama,” tuturnya.

Kegiatan ini pun turut mendapat perhatian dari Kepala Madrasah. Di sela-sela kesibukannya, Nadzib menyempatkan diri untuk melihat langsung perkembangan siswa dalam pembelajaran renang. Pada kesempatan itu, ia memberikan dukungan dan motivasi kepada peserta ekstrakurikuler dan memberikan apresiasi kepada para guru yang terlibat dalam kegiatan tersebut.

“Kami ucapkan terima kasih kepada Bapak/Ibu Guru PJOK maupun wali kelas, yang sudah dengan sabar melatih dan membimbing siswa-siswi MIN Kota Semarang, sehingga anak-anak merasa nyaman, aman, dan senang mengikuti ekstrakurikuler berenang. Lingkungan yang positif itu penting dalam upaya perkembangan keterampilan siswa,” tuturnya.

“Semoga keahlian ini akan memberikan manfaat bagi kalian, baik sekarang, nanti, maupun di masa yang akan datang,” ujarnya kepada peserta didik.

Menurutnya, keberhasilan siswa dalam menaklukkan rasa takutnya di dalam air, mampu meningkatkan kepercayaan diri peserta didik, dan semangat mereka dalam belajar.(fw/NBA/bd)