Kehidupan Tidak Identik seperti Ilmu Pasti

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Semarang – Kepala Subbagian Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kota Semarang, Labib memberikan pengarahan dan wejangan kepada beberapa siswa SMK yang telah usai melaksanakan Pelatihan Praktik Kerja (PPL) di Kemenag Kota Semarang, Jum’at (24/02).

“Mengapa 3×4 belum tentu sama dengan 12?”, ucap Labib melontarkan pertanyaan kepada para siswa. Karena para siswa tidak ada yang bisa menjawab, Labib melanjutkan, “Pertanyaan 3×4 sama dengan berapa? tergantung di studio mana kita mencetaknya. Jika kita mencetak di studio foto yang besar dan alatnya canggih, 3×4 = 10.000, tetapi jika dicetak di studio biasa, 3×4 = 5.000 dan jika dicetak di rumah, 3×4 = 0 karena gratis tanpa biaya.”

Dengan kalimat kocak Labib mengibaratkan bahwa kehidupan itu tidak bisa identik seperti ilmu pasti atau matematika. Ketika sudah bekerja atau hidup di masyarakat, ada hal – hal yang kadang tidak sesuai harapan atau keinginan. Oleh karenanya harus disikapi dengan sikap bijaksana.

“Mungkin kalian besok bekerja tidak sesuai cita – cita, atau bekerja tidak sesuai dengan jurusan keilmuannya. Belajarlah dengan sungguh – sungguh dan berbakti pada guru serta orang tua, karena itu adalah kunci kesuksesan di dunia dan akhirat,” pesan Labib.

Labib berharap semoga ilmu dan pengalaman yang telah diperoleh selama di Kemenag dapat bermanfaat menambah pengalaman dan wawasan yang nantinya dapat berguna di masa depan.

Kemenag Kota Semarang menerima siswa PPL dari SMK Muhammadiyah dan SMK Setia Budhi sejumlah 11 orang dari tanggal 3 Januari – 24 Februari 2017. Mereka ditempatkan di berbagai seksi Kemenag. Setelah periode ini, juga sudah dilaksanakan kerja sama dengan SMK Palapa yang akan menerjunkan siswa PPLnya dari tanggal 28 Februari – 19 Mei 2017 sejumlah 9 orang.

Sedangkan lembaga pendidikan lain yang telah menjalin kerjasama yaitu UIN Walisongo dan Universitas Dian Nuswantoro Semarang. PPL bertujuan memantapkan kemampuan siswa serta memberikan pengalaman pada situasi kerja yang sebenarnya. Labib menjelaskan bahwa penerimaan dan kesempatan ini dilaksanakan sebagai salah satu bentuk jalinan kerjasama Kemenag dengan lembaga pendidikan terkait dalam upaya mendukung keberhasilan program Pendidikan Nasional yang bertujuan meningkatkan mutu pendidikan dan menyiapkan siswa dengan kemampuan, ketrampilan dan kreatifitas tinggi. (ch/gt)