Kelas Tahfidz MTs Al Mujahidin Surakarta Targetkan Santri Hafal 20 juz dalam 2 bulan

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Surakarta – Pagi itu, Masjid Syari’ah Al Mujahidin Surakarta sudah diramaikan oleh sebelas santrinya. Ke-sebelas santri tersebut merupakan santri pilihan yang akan mengikuti program Kelas Khusus Tahfizh. Mereka dengan khidmat mendengarkan pengarahan dari ustadz Didik Setiawan, Direktur sekaligus kepala MTs Al Mujahidin Surakarta, Kamis (25/10).

Dalam arahannya, Kepala Madrasah mengingatkan, bahwa sebagai santri yang hidup di lingkungan pesantren wajib untuk menghafal dan mencintai Al Qur’an. Apalagi, MTs Al Mujahidin Surakarta juga disebut sebagai Ponpes Al Mujahidin mempunyai kewajiban untuk mencetak generasi – generasi penghafal Al Qur’an.

“Ini menjadi tugas kita untuk mencetak penghafal Qur’an. InsyaAllah bisa 30 juz, karena di sini adalah Ponpes Al Mujahidin,” dorong ustadz Didik kepada anak didiknya. Metode yang diterapkan kepada para santri yang mengikuti pelatihan menghafal Al Qur’an adalah  metode Al Qosimi, yang diampu oleh ustadz Abu Huri Al Qosimi Al Hafizh. Metode inilah yang  akan dikembangkan karena sudah terbukti mencetak para hafidz dengan mudah dan cepat.

Menurut Abu Huri, ke-sebelas santri itu akan di karantina dan digembleng selama dua bulan untuk dapat menghafal 20 juz. “InsyaAllah santri menjadi lebih cepat menghafal Qur’an, bahkan sampai nomor ayat dan halamannya,” janji ustadz Abu Huri.

“Dengan dibukanya kelas  tahfiz ini diharapkan mampu mendongkrak nama MTs Al Mujahidin Surakarta sebagai Ponpes pencetak Hafizh,” ujar Abu Huri optimis.

Untuk membuktikannya, bagi santri yang sudah hafal 20 juz, akan diadakan uji publik dengan cara mengadakan tasmi’ atau semaan bersama masyarakat. Penanggungjawab Tahfizh, Shuhaib Amrulloh, yakin dan optimis kesebelas santri itu dapat mencapai target.

“Mereka merupakan santri pilihan yang sudah diseleksi selama 3 bulan lamanya,” bebernya. keyakinan ini bisa kita maklumi, karena setiap harinya, santri-santri itu sudah rutin setor satu halaman mushaf tiap harinya. “Saya yakin mereka bisa menghafal dengan cepat,” pungkasnya, yang diamini oleh kepala MTs Al Mujahidin yang  mendampinginya. (rma/bd)