Batang – Sejak Pandemi covid-19 melanda, praktis kegiatan belajar mengajar di seluruh Indonesia terhambat. Sistem social distancing memaksa memberlakukan pembelajaran daring ( dalam jaringan ), karena jelas terlalu berisiko apabila pemerintah memberlakukan pembelajaran luring seperti biasanya. Banyak lembaga pendidikan non-pemerintah berlomba-lomba menciptakan even kompetisi yang berbentuk Olympiade untuk menjaring anak-anak berprestasi. Seperti halnya pada Sabtu-Minggu ( 29-30/01) yang lalu, MAN Batang kembali merasa bangga karena para siswanya berhasil menyabet banyak medali pada ajang National Science Olympiad ( NSO 2022) dan Olimpiade Sosiologi Tingkat Nasional. Bidang studi yang dilombakan antara lain, Sejarah, Biologi, Fisika, Kimia, Sosiologi dan Bahasa Indonesia.
Endon Nurcahyati selaku Pembina olimpiade mengekspresikan rasa bangganya dengan mengucapkan syukur atas keberhasilan peserta didiknya pada even itu.
“ Syukur alhamdulilah, anak-anak MAN Batang sudah bisa mempersembahkan yang terbaik bagi madrasahnya, Januari ini sudah 167 medali yang kita raih, mudah-mudahan bisa terus bertambah,” ujarnya saat wawancara Kamis, (3/2).
Dia juga menjelaskan bahwa siswanya kali ini mengikuti bidang Sejarah, Biologi, Fisika, Kimia, Sosiologi dan Bahasa Indonesia. Menurutnya semua siswa yang mengikuti even ini dapat mempersembahkan medali yang sangat membanggakan diantaranya bidang Sejarah, Sosiologi dan Bahasa Indonesia.
“ Sebenarnya semua bidang yang dilombakan kita mengikutkan pesertanya namun tercatat Sejarah meraih 3 medali emas, Sosiologi mendapat emas, perak dan perunggu sedangkan Bahasa Indonesia memperoleh 3 emas dan 1 perak,” jelasnya.
Waka bidang akademik MAN Batang Zinati Jumah dalam keterangannya menyampaikan apresiasi pada seluruh siswa yang telah berprestasi dalam even itu.
“ Saya sangat mengapresiasi positif pada seluruh siswa yang telah mempersembahkan medalinya untuk madrasah, sedangkan mereka yang kali ini belum berprestasi tetap semangat, karena kedepan masih banyak lagi even seperi ini,” tutur Zinati Jumah.
Dia juga mengatakan keberhasilan para siswa yang mengikuti olimpiade itu karena selain mereka sangat serius mempersipkan materinya, juga karena ketelatenan dan kesabaran dari pembinanya.
“ Bu Endon memang luar biasa, dia salah satu pembina yang pantang menyerah,” ungkapnya.
Senada dengan Waka bidang akademik, Dwi Haryono waka bidang kesisiwaan mengungkapkan bahwa keseriusan para siswa dan didukung oleh kesabaran pembinanya tentu akan akan melahirkan prestasi.
“ Kita patut berbangga, perolehan medali hingga saat ini tercatat 539 medali, semua itu selain karena petunjuk dari Allah SWT, juga karena keseriusan para siswa dan kesabaran dari pembinanya,” ujar Dwi Haryono.
Sementara itu Kepala MAN Batang H.A.M.Alwi yang dihubungi di ruang kerjanya berpesan agar kita tidak berbangga diri yang berlebihan sehingga mengabaikan even yang sangat penting yaitu KSM dan KSN.
“Jangan lupa sebentar lagi masih ada ajang KSM dan KSN yang menunggu kita, semoga ajang ini bisa menjadi modal kita untuk bisa berbicara di kedua even bergengsi tersebut, selamat buat anak-anakku, dan teruslah berjuang,” tegasnya.
Secara lengkap para siswa yang berprestasi kali ini adalah Sejarah meraih 3 medali emas yaitu Arum Wijaya Kusuma( XI IPS 1), Dian Amalia (XI IPS 2),dan Dian Amanda Sukma ( XMIPA 2), Sosiologi meraih emas yaitu Yanu Nugraha ( X IPS 2), Syakira Rizki Maulida (X MIPA 2), medali perak diraih oleh Melodia Namira Anakku ( X IPS 2 ), dan Rihaadatul Aisyi ( XII IPS 3 )memperoleh perunggu. Sedangkan Bahasa Indonesia medali emas diperoleh oleh Hikari Elyza ( XII IIK 1), Arum Wijaya Kusuma( XI IPS1), dan Dian Amalia ( XI IPS 2), sedangkan medali perak diraih oleh Diah Amanda Sukma ( X MIPA 2). (Endon/Shobirin/Zy_humas/rf)