081128099990

WA Layanan

081393986612

WA Pengaduan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Whistle Blower

Kembangkan Madrasah Maju, Bermutu dan Mendunia dengan Authentic Leadership

Kota Mungkid (Humas) – Gaya kepemimpinan yang trend belakangan ini salah satunya adalah authentic leadership. Hal tersebut dibahas dalam Focus Grup Discussion (FGD) yang diselenggarakan oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Magelang bekerja sama dengan Satuan Kerja (Satker) Madrasah Negeri dari tingkat Madrasah Aliyah (MA), Madrasah Tsanawiyah (MTs), serta Madrasah Ibtidaiyah (MI) se-Kabupaten Magelang. Kegiatan yang diselenggarakan pada tanggal 4-5 September 2024 di Wonosobo tersebut diikuti oleh 33 peserta merupakan Kepala Madrasah Negeri.

Hedi Riyanto, Kasi Penmad sebagai ketua panitia menyatakan bahwa kegiatan FGD autenthic leadership diharapkan menjadi bekal dan tambahan ilmu dalam membawa kapal baru berkesinambungan dengan perputaran Kepala Madrasah yang ada di wilayah Kabupaten Magelang.  

Authentic leadership merupakan tipe kepemimpinan yang terbuka dan autentik, demikian disampaikan oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kantor Kemenag Kabupaten Magelang, Khoironi Hadi. Seorang pemimpin autentik cenderung memberikan motivasi bawahannya menjadi diri sendiri serta memiliki kesadaran diri yang cukup baik dalam memahami nilai-nilai, kekuatan, kelemahan serta karakteristik pribadi yang dimiliknya sehingga dalam bekerja dapat jujur dan konsisten dengan memahami dirinya sendiri.

“Kepala madrasah harus bisa membangun komitmen bersama dalam memajukan madrasah yang dikelolanya dengan model kepemimpinan authentik,” ungkap Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Magelang, Muhammad Miftah.

Hal tersebut dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat akan kualitas pendidikan yang ada di madrasah. Selain membangun keterbukaan, dalam kepemimpinan autentik juga dibutuhkan kemampuan berempati salah satunya melalui kearifan lokal. “Seorang Kepala Madrasah harus memiliki kepedulian serta dapat menjaga kearifan lokal yang ada disekitar madrasah,” lanjut Kakankemenag.

Kemampuan berkomunikasi dengan lingkungan menjadi hal yang penting dalam rangka memajukan madrasah. Kesuksesan dalam penerapannya di madrasah tidak lepas dari dukungan yang ada di sekitar pemimpin madrasah itu sendiri, salah satunya suami atau istri. Dibutuhkan support system yang memahami serta mengetahui medan kerja madrasah yang dikelolanya, sehingga program-program kerja madrasah dapat berjalan dengan baik dalam rangka memajukan madrasah yang bermutu dan mendunia.(FS/Sua)

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
Skip to content