Grobogan – Rombongan keluarga besar Madrasah yang dibawah naungan Kemenag Kab.Grobogan mengadakan studi banding ke SMA N 1 Toroh, Kab.Grobogan pada Kamis, 28 Januari 2021. Studi banding ini bertujuan untuk menimba ilmu tentang kiat-kiat Keadiwiyataan SMA N 1 Toroh yang telah menjadi Sekolah Adiwiyata Mandiri Tingkat Nasional 2019. Rombongan tiba di kampus hijau, rimbun, dan sejuk sekira pukul 08.00, disambut oleh Kepala SMA N 1 Toroh, Sri Puji Astuti dan para guru.
Kepala SMAN 1Toroh, Sri Puji Astuti dalam sambutannya menyampaikan, bahwa sekolah yang dipimpinnya baru sekali memperoleh gelar tersebut untuk tingkat nasional. Beliau juga memberikan penjelasan seputar komitmen sekolah dalam menuju Sekolah Adiwiyata Mandiri tahun 2019. Dikatakan, untuk program Sekolah Adiwiyata terfokus pada 4 hal, yaitu kebijakan sekolah yang mendukung adiwiyata dengan lebih memfokuskan dalam pembentukan budaya peduli lingkungan, budaya hidup sehat dan tangguh. Juga ada kurikulum berbasis lingkungan, dengan melakukan penambahan materi pendidikan lingkungan hidup yang tentang pengelolaan sampah 3 R, budidaya tanaman, pengembangan materi dan persoalan lingkungan terintegrasi pada mapel yang relevan.
“Program Pemerintah (Adiwiyata) ini bukanlah sebuah lomba, namun untuk menciptakan sekolah yang berbudaya dan berwawasan lingkungan yang berlaku untuk seluruh warga sekolah. Semuanya bahu-membahu menjaga keasrian, kebersihan, kerapian, kesejukan, dan keasrian sekolah ini. Lalu, tujuan awal mengikuti program Adiwiyata ini pun bukanlah untuk mendapatkan hadiah atau pun pujian, namun sebagai ajang pembiasaan para warga sekolah untuk selalu hidup bersih, sehat, rapi, dan disiplin menjaga lingkungan sekolah dari berbagai macam sampah. Kalau sudah terbiasa dengan lingkungan sekolah yang bersih, sehat, rapi, dan disiplin, tentu saja diharapkan akan terbentuk karakter warga sekolah yang natural dalam hal menjaga lingkungan sekolah ini. “Jadi, tak ada hadiah untuk program ini. Oleh karena itu, saya bersama seluruh warga sekolah bertekad akan melanjutkan program Sekolah Adiwiyata ini hingga ke jenjang Sekolah Adiwiyata Mandiri 2021,” jelas Puji.
Sementara itu, Kepala Kemenag Kab.Grobogan, Imron, dalam sambutannya menyampaikan, bahwa akan banyak kelebihan, kebaikan dalam hal ini prestasi SMA N 1 Toroh, yang patut dicontoh untuk mewujudkan sebagai Sekolah Adiwiyata mandiri tingkat selanjutnya. Dan tujuan study banding madrasah ke SMAN 1 Toroh yang sudah mendapatkan gelar Adiwiyata Mandiri sangat bagus untuk madrasah khususnya dipedasaan tentu bisa lebih mudah di arahkan, karena madrasah di pedesaan sudah berbasis lingkungan hidup yang kemudian ditidak lanjuti dalam pengembangannya untuk memperoleh madrasah Adiwiyata Mandiri.
“Sekolah Adiwiyata Mandiri bisa menciptakan dalam pembelajaran dalam lingkungan sekolah, dan bisa mendatangkan kenyaman siswa-siswi. Saya bersyukur sinergitas antara SMA dan madrasah untuk mendukung program Adiwiyata berjalan dengan baik. Saya yakin dari SMA 1 Toroh, madrasah bisa langsung berbenah untuk menciptakan madrasah Adiwiyata Mandiri,” ungkap Imron.
Lebih lanjut Kepala Kemenag menambahkan, Madrasah yang bisa menciptakan lingkungan keasrian, kebersihan, kerapian, kesejukan dan juga menciptakan akademik. Insaallah KakanKemenag konsen siap hadir untuk mendampingi agar kedepan tercipta sekolah atau madrasah Adiwiyata Mandiri.
“Harapan saya untuk Madrasah Aliyah Sunniah Selo Kecamatan Tawangharjo yang sudah dipersiapkan untuk penilaian Adiwiyata Mandiri agar benar-benar memperhatikan Protmet dari tanggal 29 Januari sampai 25 Februari 2021. Dan kementerian agama akan bersinergi dalam mendukung madrasah Adiwiyata,” pesannya.(bd/Sua)