Blora – Kementerian Agama Blora ikut memeriahkan kirab budaya dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Blora ke 268 (11/12) dengan penuh semangat untuk menghibur warga Blora.
Dengan mengenakan pakaian adat jawa dan kebaya serta berkerudung peserta pawai dari Kemenag berjalan dengan penuh senyuman dan tampak “sumringah” menyapa para penonton kirab di sepanjang jalan yang dilaluinya.
Kemenag bersama dengan grup instansi vertikal lainnya seperti KPU,Kejaksaan, Pengadilan, BPN dan lainnya dengan gaya khas yang ditunjukkan masing masing ikut berpartisipasi dengan penuh antusias pada Karnaval kirab budaya tahun ini, yang juga diikuti oleh seluruh Instansi Pemkab, OPD, Kecamatan, Lembaga Perbankan, sekolah-sekolah dan Lembaga Seni Daerah tingkat desa maupun Kabupaten yang menampilkan berbagai kreasi dan seni budaya.
Selain Kemenag, beberapa madrasah juga ikut memerihkan pawai hari jadi tersebut,dengan berbagai kreatifitas uniknya seperti bersholaowat, gerak dan lagu begitu pula berbagai bentuk seni budaya Islami juga ikut menyemarakkan, Seperti peserta dari Kecamatan Banjarejo yang menampilkan Group Hadroh Kreasi Baru dengan memadukan alat musik angklung dan elektronik selain musik rebana.
Bupati Blora Djoko Nugroho bersama istri berada paling depan barisan dengan mengenakan pakaian adat kerajaan dengan diapit ajudan/pembawa payung dan enam orang prajurit Bhayangkara dan Wakil Bupati Arief Rachman beserta istri dibelakangnya serta dikawal ketat oleh pasukan keamanan, dilanjutkan pejabat Forkopimda, barisan Pemkab Blora dan lainnya dengan menampilkan pula bentuk seni tarian kreasi baru yang menarik perhatian dari para penonton Kirab Budaya, dan selain itu, ada juga dua gunungan yang dipikul petugas berisi jajanan dan hasil bumi (palawija) Blora.
Kepala Kankemenag Blora, Nuril Anwar menyampaikan bahwa Kemenag ikut berpartisipasi dalam kirab budaya untuk turut memeriahkan hari jadi Kabupaten Blora sebagai bentuk ikut “mangayu Bagyo” dan mensukseskan karnaval tersebut bersama dengan instansi vertical lainnya untuk menghibur masyarakat.
“kita ikut tampil dalam pakaian adat jawa dan kebaya sebagai wujud kepedulian atas peringatan hari jadi Blora ke 268 setelah dilakukan ziarah beberapa waktu lalu supaya masyarakat juga terhibur” ujarnya.
Di sepanjang rute, ribuan warga masyarakat antusias menyaksikan agenda yang dihelat tahunan itu, dimana secara umum kirab menggambarkan keberhasilan pemerintahan Kabupaten Blora dari masa ke masa dengan menonjolkan budaya dan kearifan lokal setempat.
Start kirab dari pendopo rumah dinas Bupati Blora, kemudian finish di Blok T Blora (lebih kurang 1,5 kilometer), Acara dimulai pukul 08.30 WIB sampai dengan selesai. Instrumen gamelan kreatif bernuansa religi dari kelompok seni dan pelajar menjadi penyemangat suasana Hari Jadi Blora yang bertema ‘Wis Wayahe Kuncara’ tahun ini.(kumaidi/ima/bd)