Boyolali (Humas) – Kepala Kantor Kemenag Kab. Boyolali, Taufiqur Rahman membuka dan memberikan arahan pada Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Zakat dan Wakaf pada Rabu (17/05). Tampak hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua Baznas Kabupaten Boyolali, H. Jamal Yazid, Ketua BWI Kabupaten Boyolali, KH. Ngatirin dan sejumlah praktisi dari UIN Raden mas Said Surakarta.
Dalam sambutan dan arahannya Taufiq mengatakan, pengelolaan zakat di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kab. Boyolali agar dilakukan dengan pro- aktif dengan metode jemput bola dengan tetap mengedepankan pelayanan prima. Demikian juga dengan layanan wakaf, alur pelayanan ini dapat dimulai dengan pendampingan pemohon dari awal pernyataan ikrar wakaf, pengurusan administrasi hingga sertifikasi wakaf.
“dalam rangka optimalisasi penyelenggaraan zakat dan wakaf, kemenag harus melakukan nya dengan pro- aktif dengan metode jemput bola, dan yang terpenting adalah laksanakan sesuai dengan regulasi yang berlaku” kata Taufiq
Demikian juga pada program sertifikasi halal, lanjut Taufiq, sesuai dengan UU Nomor 3 tahun 2014,produk yang masuk, beredar dan diperdagangkan di Wilayah Indonesia harus bersertifikat halal. Kewajiban bersertifikat halal ini merupakan komitmen pemerintah untuk memberikan kenyamanan, keamanan, keselamatan dan kepastian ketersediaan produk halal bagi masyarakat.
“proyeksi sertifikasi halal merupakan komitmen pemerintah untuk memberikan kenyamanan, keamanan, keselamatan dan kepastian ketersediaan produk halal untuk masyarakat, berdasar hal tersebut sertifikasi halal merupakan program prioritas Kementerian Agama” jelas Taufiq
Tak terkecuali juga dengan program sertifikasi halal ini di Madrasah dengan nama “Kantin Halal”. Kepada Kepala Madrasah yang hadir dalam Rakor ini, agar segera mendaftarkan kantinya menjadi “kantin halal melalui Program SEHATI.
“seluruh kepala madrasah agar segera mendaftarkan sertifikasi halal kantin madrasahnya melalui program SEHATI, ini merupakan bagian dari komitmen kita untuk memberikan kepastian ketersediaan produk halal bagi masyarakat madrasah” tekan Taufiq
Rapat koordinasi ini diikuti oleh Kepala MAN, MTsN, MIN se- kab. Boyolali, para Penyuluh Agama Islam Fungsional dan perwakilan Penyuluh Agama Islam Honorer Tahun 2023. (ZN/ZI/rf)