081128099990

WA Layanan

081393986612

WA Pengaduan

Search
Close this search box.

Kemenag Cilacap Menggelar Rakor PK On Line Guru PAI

Cilacap – Program peningkatan kualitas guru Pendidikan Agama Islam (PAI), oleh pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama memasuki tahap Pemetaan Kompetensi (PK). Seiring berkembangnya pemanfaatan teknologi informasi maka teknik pemetaan kompetensi akan digelar secara On Line pada Kamis (15/11) mendatang.

Di Kabupaten Cilacap terdapat 1.298 guru PAI mulai dari tingkat TK, SD, SMP hingga SMA/SMK. Sesuai rencana, kegiatan PK On Line akan berlangsung di 25 titik atau tempat se Kabupaten Cilacap. Sebagian besar guru akan berkumpul dan menempati fasilitas aula Koordinator Wilayah Pembina Pendidikan (Korwil Bindik) atau yang sebelumnya dikenal dengan istilah UPT Dinas P&K. Di samping itu, peserta juga ada yang menggunakan fasilitas di beberapa gedung SMP, SMA, SMK bahkan tempat publik lain seperti rumah makan.

Demikian disampaikan Kakankemenag Kabupaten Cilacap melalui Kasi Pendidikan Agama Islam (PAIS), Nasrun Anwar Hidayat, Selasa (13/11) di Ruang Kerjanya usai Rakor. Dikatakan lebih lanjut bahwa, secara teknis peserta akan mengikuti PK On Line menggunakan perangkat komputer atau gadget.

“PK On Line akan diikuti oleh seluruh guru PAI baik PNS maupun Non PNS, yang sudah bersertifikat ataupun belum, yang sudah lama ataupun yang baru. Dengan pemetaan nantinya program peningkatan kompetensi guru akan didasarkan pada kebutuhan masing-masing guru. Sehingga nantinya guru akan dikelompokkan sesuai kebutuhannya untuk kemudian mendapatkan pelatihan,”Katanya.

Sebagai salah satu anggota penjamin mutu program pemetaan kompetansi berkelanjutan, pihaknya berusaha memberikan layanan yang terbaik bagi peserta. Kelancaran proses PPKB On Line merupakan awal dari suksesnya program tersebut kedepannya. Untuk itu, sebagai bagian dari dukungan penuh, melalui rapat koordinasi pihaknya memastikan seluruhnya sudah direncanakan dengan matang.

Dia berharap, PK On Line betul-betul akan menjadi awal menuju perubahan yang besar, khususnya bagi dunia pendidikan agama di sekolah. Minimnya jam pelajaran pendidikan agama di sekolah harus disiasati dengan bijak dan cermat. Guru dituntut untuk peka dan cerdas menciptakan metode maupun pendekatan pembelajaran. Sehingga meskipun waktu di sekolah sangat limit, namun dengan metode dan pendekatan yang tepat, pendidikan agama akan memiliki pengaruh yang besar dalam menentukan karakter siswa, pungkasnya.(On/bd)

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Terkait

𝗦𝗲𝗻𝗮𝗺 𝗦𝗲𝗵𝗮𝘁, 𝗘𝘅𝗽𝗼 𝗨𝗠𝗞𝗠 𝗛𝗮𝗹𝗮𝗹, 𝗣𝗶𝗷𝗮𝘁 𝗚𝗿𝗮𝘁𝗶𝘀, 𝗦𝗲𝗿𝘃𝗶𝗰𝗲 𝗚𝗿𝗮𝘁𝗶𝘀, 𝗗𝗼𝗻𝗼𝗿 𝗗𝗮𝗿𝗮𝗵 𝗗𝗮𝗻 𝗣𝗲𝗹𝗮𝘆𝗮𝗻𝗮𝗻 𝗦𝗲𝗿𝘁𝗶𝗳𝗶𝗸𝗮𝘀𝗶 𝗣𝗿𝗼𝗱𝘂𝗸 𝗛𝗮𝗹𝗮𝗹 𝗚𝗿𝗮𝘁𝗶𝘀 𝗠𝗲𝗿𝗶𝗮𝗵𝗸𝗮𝗻 𝗞𝗲𝗴𝗶𝗮𝘁𝗮𝗻 𝗗𝗮𝗹𝗮𝗺 𝗥𝗮𝗻𝗴𝗸𝗮 𝗠𝗲𝗺𝗽𝗲𝗿𝗶𝗻𝗴𝗮𝘁𝗶 𝗛𝗔𝗕 𝗞𝗲𝗺𝗲𝗻𝗮𝗴 𝗸𝗲-𝟳𝟳

𝗣𝗷 𝗕𝘂𝗽𝗮𝘁𝗶 𝗖𝗶𝗹𝗮𝗰𝗮𝗽 𝗔𝗽𝗿𝗲𝘀𝗶𝗮𝘀𝗶 𝗞𝗮𝗻𝗸𝗲𝗺𝗲𝗻𝗮𝗴 𝗖𝗶𝗹𝗮𝗰𝗮𝗽 𝗦𝗲𝗯𝗮𝗴𝗮𝗶 𝗦𝗮𝘁𝗸𝗲𝗿 𝗧𝗲𝗿𝗯𝗮𝗶𝗸 𝗣𝗲𝗿𝘁𝗮𝗺𝗮 𝗣𝗲𝗻𝘆𝗮𝗺𝗽𝗮𝗶𝗮𝗻 𝗟𝗮𝗽𝗼𝗿𝗮𝗻 𝗣𝗲𝗿𝘁𝗮𝗻𝗴𝗴𝘂𝗻𝗴𝗷𝗮𝘄𝗮𝗯𝗮𝗻 𝗕𝗲𝗻𝗱𝗮𝗵𝗮𝗿𝗮 𝗧𝗿𝗶𝘄𝘂𝗹𝗮𝗻 𝗜𝗜𝗜 𝗧𝗮𝗵𝘂𝗻 𝟮𝟬𝟮𝟮

Skip to content