081128099990

WA Layanan

081393986612

WA Pengaduan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Whistle Blower

Kemenag Di Gandeng SMAN 2 Wonogiri Isi Pesantren Kilat

Wonogiri – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Wonogiri, di gandeng sekolah favorit di kota gaplek yaitu SMAN 2 Wonogiri untuk menyukseskan penyelenggaraan pesantren kilat bagi peserta didiknya, Senin – Kamis (28-31/05) di Aula sekolah setempat.

Adapun pemateri yang di mintakan ke Kantor Kemenag Wonogiri adalah tentang eksistensi Rohis yang di sampaikan Kasi PAKIS, Sarwono dan fiqih puasa yang di sampaikan Pejabat Pranata humas, Mursyidi.

Kepala kantor Kementerian Agama Kabupaten Wonogiri, Subadi berharap kegiatan positif seperti ini akan terus digalakkan guna memperkaya khazanah siswa muslim di sekolah umum serta memperkokoh syiar Islam, terutama menghadapi tantangan zaman yang tidak mudah saat ini.

Di tengah perkembangan zaman yang semakin mengglobal dan arus informasi yang semakin cepat menurut Subadi, kegiatan pesantren kilat bisa menjadi solusi. Upaya dalam menangkal hal-hal negatif yang saat ini berkembang baik itu kenakalan remaja, narkoba, miras dan lain sebagainya, sehingga di harapakan pesantren kilat bisa mencetak generasi yang sholeh dan sholehah.

Sampai saat ini Kementerian Agama secara konsisten terus-menerus berupaya menekan dan menangkal berkembangnya pemikiran yang mengarah kepada paham radikal atau intoleran. Salah satunya dengan menggencarkan upaya internalisasi nilai-nilai Islam rahmatan lil a’alamin melalui kegiatan Rohis (Rohani Islam) di Sekolah. Kegiatan yang digelar Rohis di antaranya berupa tahfizdul quran, kajian, khutbah jumat dan kegiatan lain.

Komitmen tersebut di harapkan, Organisasi kerohanian Islam siswa siswi SMA/SMK itu  benar-benar mampu menjadi wadah peserta didik untuk menciptakan generasi muda yang memiliki pandangan keagamaan yang inklusif dan toleran.

“Harapan saya dengan kegiatan pesantren kilat bagi siswa-siswi SMAN 2 Wonogiri semua dapat mengikutinya dengan serius, aman, tenteram dan juga semangat. Dan jangan lupa semua ilmunya diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,”harap Ka. Kankemenag.

Sedangkan Pranata Humas Kemenag Wonogiri, Mursyidi dalam motivasinya menyampaikan perlu ditanamkan dalam diri seseorang pertama kecerdasan intelektual yaitu kecerdasan yang dimiliki seseorang dengan menggunakan otak yang telah diberi oleh Allah SWT sejak manusia diciptakan.

Kedua kecerdasan spiritual yaitu kecerdasan yang berkaitan dengan ilmu keagamaan yang harus ditanamkan dalam diri seseorang. Dan yang terakhir adalah kecerdasan Emosional yaitu kecerdasan yang dimiliki manusia yang berkaitan emosi (pengendalian diri) seseorang terhadap suatu hal yang dihadapinya.

“Kecerdasan intelektual harus berbanding lurus dengan kebersihan hati, otak cerdas hati bersih maka amal akan lurus atau dengan bahasa lain, pikir, zikir dan amal merupakan keterpaduan agar anak menjadi sholeh sholehah,”jelas Mursyidi (Mursyid_heri/Wul)

 

 

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
Skip to content