Kendal – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kendal melalui Seksi Pendidikan Diniyah Pondok Pesantren menyelenggarakan rapat koordinasi dan validasi data pesantren sebagai upaya dalam meningkatkan kualitas lembaga pendidikan. Berpusat di pondok pesantren Bani Umar Kecamatan Kaliwungu, rakor ini mengundang perwakilan operator EMIS dari masing-masing Kecamatan, Rabu (5/5).
Adanya sistem EMIS dirasa cukup membantu dalam proses pengambilan kebijakan maupun mempercepat kinerja Kementerian Agama. Peran data dalam pengambilan kebijakan merupakan salah satu hal penting. Adanya data yang valid, akurat, dan mudah untuk diakses akan menentukan kebijakan yang diambil.
Validasi data merupakan langkah pemeriksaan untuk memastikan bahwa data tersebut telah sesuai kriteria yang ditetapkan dengan tujuan untuk memastikan bahwa data yang akan dimasukkan ke dalam basis data telah diketahui dan dapat dijelaskan sumber dan kebenaran datanya. Dan untuk menunjang kegiatan tersebut perlu adanya koordinasi, dengan harapan tidak ada kendala yang dialami oleh lembaga pendidikan dalam menginput data.
Kakan Kemenag Kendal, H. Mahrus dalam sambutannya menyampaikan bahwa data menjadi hal yang sangat penting dalam peningkatan kualitas Pontren, Madin dan TPQ sehingga semua operator EMIS hendaknya bisa mengisi data yang diminta sehingga jika ada program peningkatan kualitas lembaga pendidikan baik BOS, PIP maupun insentif guru/ustadz bisa menggunakan database yang sudah tersedia.
“Data guru, sarpras,siswa, lembaga dan lainnya juga digunakan sebagai basis data dalam pembangunan maupun program seperti pemberian tunjangan insentif, perencanan sehingga data harus berkualitas yakni valid, lengkap, tepat waktu, relevan dengan kebutuhan,” ujarnya.
Lembaga pendidikan keagamaan berbasisi masyarakat yang berada dalam naungan Kemenag, secara kuantitas mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Hal ini juga berdampak pada aspek pendukung pendidikan seperti sarana prasarana, kurikulum, SDM dan lainnya. Disinilah salah satu peran penting operator dalam hal pendataan EMIS yang senantiasa harus ter-update dengan baik yang secara tidak langsung akan memperlancar segala program dan kegiatan di Pondok Pesantren, Madin dan lembaga TPQ. (bel/rf)