Cilacap – Dalam rangka peringatan Hari Amal Bakti (HAB) ke-73 Kementerian Agama Republik Indonesia, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap, Rabu (2/1) menggelar Lomba Himne dan Mars Madrasah. Lomba yang bertempat di Aula Kantor dan pertama kali diselenggarakan tersebut, diikuti 13 kelompok paduan suara guru madrasah se Kabupaten Cilacap.
Ketua panitia HAB Kankemenag Cilacap, Toha, mengatakan bahwa, kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas madrasah yang lebih bermartabat. Himne dan mars madrasah selama ini baru dikenal oleh kalangan madrasah. Secara esensi, nilai-nilai dan cita-cita luhur yang terkandung di dalamnya perlu disebarluaskan. Peringatan HAB merupakan hajat tahunan yang sangat dinanti, sehingga lomba paduan suara himne dan mars madrasah akan terasa lebih istimewa.
Hal lain yang sangat penting dari giat lomba antar madrasah tersebut yakni sebagai ajang promosi. Selain berlomba untuk menjadi yang terbaik, mereka juga telah menyiapkan dokumentasi berupa rekaman video. Sebagai bagian dari masyarakat, guru madrasah juga merupakan pengguna media sosial. Melalui medsos, video rekaman paduan suara masing-masing dapat diunggah dan disaksikan oleh ribuan bahkan jutaan pengguna lain. Dengan begitu, promosi madrasah akan semakin efektif dan efisien.
Sementara itu, Pelaksana tugas Kakankemenag Kabupaten Cilacap, Imam Tobroni, dalam sambutannya, mengajak kepada para guru madrasah untuk meningkatkan kualitas mereka, termasuk dalam hal olah vokal. Untuk menyampaikan kabar akan nilai-nilai luhur cita-cita madrasah yang terkandung di dalam himne dan marsnya, diperlukan teknik olah vokal yang baik. Sehingga, pesan yang disampaikan akan dapat merasuk ke dalam sanubari para pendengarnya.
Melalui olah vokal terbaik, himne dan mars madrasah akan menjadi sesuatu yang sangat berharga dan layak dijual kepada publik. Kekuatan himne akan mampu menyadarkan akan pentingnya pendidikan madrasah. Mars madrasah diharapkan dapat membakar semangat untuk mencapai tujuan pendidikan madrasah.
“Dengan olah vokal yang baik kemudian diunggah ke media sosial, bukan tidak mungkin himne dan mars madrasah akan menjadi viral. Mari kita buat masyarakat Indonesia bahkan dunia semakin menatap lebar kepada madrasah. Bangsa Indonesia harus menyadari betul bahwa madrasah merupakan bagian yang tak terpisahkan dari pendidikan di Indonesia. Buktinya, di era globalisasi yang semakin canggih, bukanya madrasah semakin tergerus oleh kemajuan perkembangan zaman, justru yang terjadi terhadap madrasah adalah sebaliknya. Madrasah terus bertambah dan kian menorehkan prestasi,”ungkapnya.
Selain itu, dia juga memberikan apresiasi atas antusias dan animo para peserta. Meskipun gelaran tersebut untuk pertama kali, peserta yang berpartisipasi cukup banyak. Dia berharap, ke depan lomba tersebut akan semakin berkualitas dan lebih banyak peserta. Sehingga mars dan himne madrasah akan mendarah daging layaknya himne guru. Endingnya, animo masyarakat untuk memilih madrasah akan semakin besar, pungkasnya. (On/bd)