Pati – Penguatan moderasi beragama menjadi misi Kementerian Agama. Prosesnya adalah bagian integral dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional.
Kantor Kemenag Kabupaten Pati mengimplementasikan program tersebut melalui pembinaan bagi penyuluh agama Islam fungsional dan non PNS. Melalui kegiatan bertajuk sosialisasi pengarusutamaan moderasi beragama, para penyuluh mendapatkan pembinaan dari Kepala Kemenag Pati, Majelis Ulama Indonesia, dan FKUB setempat, di New Hotel Merdeka, Jl. P. Diponegoro Pati, Selasa (23/3/2021).
Kasi Bimas Islam Kemenag Pati Moh. Alimin dalam laporannya menjelaskan, Kemenag terus menggaungkan moderasi beragama, salah satunya melalui penyuluh agama. Sebanyak 14 penyuluh agama Islam PNS dan 60 non PNS diundang untuk mendapatkan pembinaan.
“Melalui kegiatan tersebut diharapkan penyuluh agama Islam mendapat pengetahuan dan pemahaman tentang moderasi beragama, Islam wasathiyah, dan wawasan kebangsaan,” ujarnya.
Sementara dalam sambutan, arahan dan pembinaan Kepala Kemenag Kabupaten Pati Ali Arifin menuturkan, penyuluh agama harus dapat melakukan pembinaan dan penyuluhan agama kepada masyarakat dalam rangka penguatan moderasi beragama. Pengarusutamaan moderasi beragama melalui dakwah sangat penting dalam menjaga keutuhan, kerukunan, persatuan dan kesatuan bangsa negara Indonesia.
“Moderasi beragama harus dikembangkan dari tingkat paling bawah melalui para penyuluh agama,” beber Ali.
Penyuluh agama yang berada di tingkat kecamatan merupakan ujung tombak Kementerian Agama dalam menyampaikan pesan-pesan agama. Sehingga kerukunan umat beragama dapat terjaga dan ajaran atau aliran bermasalah bisa diatasi sejak dini.
Konsep Islam washatiyah sebagai wujud Islam rahmatan lil’alamin, pencegahan dini potensi kerawanan konflik, serta wawasan kebangsaan dan nasionalisme adalah beberapa yang disampaikan dalam sosialisasi ini. (at/qq)